Bola.com, Silverstone - Pascal Wehrlein kecewa dengan hasil kualifikasi F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Sabtu (9/7/2016). Raihan pebalap Manor Racing itu kalah dari rekan setimnya, Rio Haryanto.
Wehrlein hanya menempati posisi ke-20 dengan catatan waktu putaran terbaik 1 menit 33,151 detik. Pebalap akademi Mercedes itu tertinggal 0,053 detik dari Rio yang berada di peringkat ke-19. Wehrlein dan Rio sama-sama tereliminasi di kualifikasi pertama (Q1). Meski demikian, keduanya akan memulai balapan di depan duo Sauber, Felipe Nasr dan Marcus Ericsson.
Baca Juga
Bagi Wehrlein, hasil ini jelas merupakan kemunduran. Pada seri sebelumnya di Austria, pebalap asal Jerman itu mampu lolos ke kualifikasi kedua (Q2).
"Tentu saya kecewa, tapi tak terkejut. Saya sangat sadar ini adalah trek yang sangat berbeda. Kami kembali bermasalah dengan temperatur ban. Sebenarnya kami sudah mencoba berbagai setelan untuk meraih hasil yang lebih baik. Saya ingin memperbaiki lap time sedikit demi sedikit. Namun, pada akhirnya kami gagal menemukan solusi terbaik," kata Wehrlein dalam rilis Manor Racing yang diterima Bola.com.
Start dari posisi yang kurang menguntungkan, Wehrlein pesimistis bisa mengulang prestasi di Red Bull Ring. Di Austria, dia sukses membuat kejutan dengan finis di posisi ke-10. Karena itu, Wehrlein berharap kondisi cuaca yang sulit ditebak di Silverstone bisa membawa keberuntungan buat Manor.
"Dalam kondisi kering, saya khawatir kami tak memiliki mobil yang kompetitif seperti di Austria. Namun, kecepatan kami saat long run lebih baik dan cuaca di sini juga tak bisa diprediksi. Tentu kami berharap cuaca bisa menguntungkan kami karena kami terbukti bisa mencuri keuntungan dari situasi tersebut di Austria. Seperti biasa, saya akan mencoba mempersembahkan hasil terbaik dalam lomba. Apalagi ini balapan kandang kami," ujar Wehrlein.
Ditambah hasil di GP Inggris, rekor Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto pada sesi kualifikasi di 10 seri awal F1 2016 imbang 5-5. Namun, Wehrlein masih lebih superior saat lomba. Dia sembilan kali mengalahkan Rio, termasuk kala meraih poin perdana di Austria.