Bola.com, Jakarta - Dua pesepak bola terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, memiliki nasib yang berbeda di level internasional. Lionel Messi gagal bersama timnas Argentina sampai memutuskan pensiun. Adapun, Ronaldo sukses mempersembahkan gelar Piala Eropa 2016 untuk timnas Portugal.
Baca Juga
Usai membela Barcelona pada musim 2015-2016, Lionel Messi memulai petualangannya bersama timnas Argentina pada ajang Copa America 2016 Centenario di Amerika Serikat.
Messi amat bersemangat untuk mengantar Argentina meraih gelar juara. Pasalnya, sejak melakoni debut bersama Albiceleste pada tahun 2005, Lionel Messi gagal mempersembahkan gelar juara di enam turnamen mayor. Di pentas Piala Dunia, Messi bermain pada edisi 2006, 2010, dan 2014. Adapun pada Copa America, La Pulga berpartisipasi pada 2007, 2011, dan 2015.
Segala cara Messi lakukan agar timnas Argentina tampil sebagai juara. La Pulga terus menyemangati rekan-rekannya. Dia juga memelihara janggut dan berharap hal itu akan memberikan keberuntungan.
Perjalanan timnas Argentina pada ajang Copa America 2016 terbilang positif. Albiceleste lolos ke babak perempatfinal dengan status sebagai juara Grup D. Argentina menyapubersih kemenangan dari tiga laga.
Pada babak perempatfinal, Argentina menekuk Venezuela dengan skor 4-1. Tuan rumah Amerika Serikat menjadi korban keganasan Argentina pada babak semifinal dengan ditekuk 4-0.
Namun, lagi-lagi Argentina tampil anti-klimaks pada partai final melawan Cile. Pada laga pamungkas yang berlangsung di MetLife Stadium (26/6/2016), Messi yang dipercaya sebagai algojo penalti pertama Argentina gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
Tembakan penalti Messi melayang di atas mistar gawang. Argentina pun menyerah dengan skor 2-4. Seusai laga, La Pulga memutuskan mundur dari dunia internasional. "Sudah cukup semuanya. Perjuangan saya bersama timnas Argentina telah berakhir," ujar Messi.
"Semua ini bukan untuk saya. Ini final kami. Saya sudah memikirkan keptusan ini baik-baik. Saya ingin sekali menang, tapi saya gagal melakukannya. Saya rasa semuanya sudah usai. Itu yang saya rasakan saat ini. Menyedihkan sekali rasanya gagal menjadi juara," ia menambahkan.
Hingga kini, warga Argentina sedang berupaya untuk membujuk Messi membatalkan niatnya itu, termasuk Presiden Mauricio Macri. Namun, Messi tetap bergeming karena sedang sibuk dengan kasus penggelapan pajak yang menimpanya.
Di sisi lain, Cristiano Ronaldo mendapatkan kebahagiaan ganda setelah membawa Real Madrid meraih Undecima, atau gelar Liga Champions kesebelas pada musim 2015-2016. CR7 berhasil mempersembahkan gelar Piala Eropa 2016 untuk Portugal, sesuatu yang gagal dia lakukan pada tahun 2004 lalu.
Awalnya, kiprah Portugal di Grup F Piala Eropa sempat diragukan. Pasalnya, Portugal hanya mampu meraih tiga kali imbang dan lolos ke babak 16 besar dengan status sebagai peringkat ketiga terbaik.
Pada fase knock-out, Portugal juga harus dua kali melalui babak tambahan. Namun, penampilan Selecao Eropa membaik pada babak semifinal melawan Wales (6/7/2016). Ronaldo menjadi inspirator kemenangan Portugal dengan menciptakan satu gol dan satu assist.
Ronaldo juga berhasil menyamai rekor milik legenda Prancis, Michel Platini, sebagai pencetak gol terbanyak pada ajang Piala Eropa. Namun, Ronaldo mengalami nasib sial saat menghadapi Prancis di partai final.
Ronaldo berbenturan dengan pemain Prancis, Dimitri Payet, saat laga final baru berusia 7 menit. Meski merasakan sakit yang luar biasa pada lutut kirinya, Ronaldo tetap berusaha bermain.
Hingga akhirnya, dia tak kuat lagi berada di atas lapangan dan ditandu ke luar lapangan pada menit ke-25. Ronaldo tampak kecewa hingga tak kuasa menahan laju air matanya.
Meski tak bisa membantu rekan-rekannya di atas lapangan, Ronaldo tetap memberikan motivasi dari pinggir lapangan. CR7 tampak membisiki Eder sebelum masuk ke dalam lapangan dan akhirnya sang pemain mencetak gol kemenangan melalui tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti.
Seusai pertandingan, air mata Ronaldo berubah menjadi tawa bahagia. Dia mengangkat trofi Piala Eropa dengan penuh kebanggaan. Setelahnya, CR7 berkeliling lapangan dengan senyum semringah.
"Saya sangat bahagia. Ini sesuatu yang sudah lama saya nantikan, yaitu sejak Piala Eropa 2004. Saya terus berdoa kepada Tuhan agar mendapatkan kesempatan lagi untuk mencoba menjuarai Piala Eropa," kata Ronaldo seusai pertandingan.
"Seluruh orang Portugal layak mendapatkan gelar ini. Para pemain juga pantas menjadi juara. Kami mempunyai kualitas dan kemampuan. Pelatih kami pun memiliki strategi untuk memenangi pertandingan," lanjut Ronaldo.
Dua maestro sepak bola dunia itu memang memiliki nasib berbeda pada ajang internasional pada tahun 2016. Andai, Messi tetap pada keputusannya, para penikmat sepak bola takkan melihat Messi dan Ronaldo berada di panggung Piala Dunia 2018.
Sumber: Berbagai Sumber