Saat Penyerang Sayap Arema Mendadak Jadi Penjaga Gawang

oleh Iwan Setiawan diperbarui 13 Jul 2016, 07:00 WIB
Antoni Putro Nugroho, penyerang sayap Arema Cronus menjajal kemampuan sebagai kiper. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Pemain muda Arema Cronus, Antoni Putro Nugroho, dikenal sebagai seorang pemegang sayap yang lincah. Tapi saat melakoni sesi latihan tambahan Selasa (12/7/2016) di Stadion  Gajayana Malang, dia menjajal posisi lain yang agak nyleneh. Yaitu penjaga gawang.

Dia coba-coba jadi kiper semula untuk jadi tandem rekannya yang sedang latihan finishing, yaitu Ahmad Nufiandani dan Ferry Aman Saragih.

Advertisement

Dari segi postur, jebolan SAD Uruguay ini memang tergolong pendek. Tapi saat berada dibawah mistar, dengan percaya diri dia mengaku bisa menepis bola-bola atas. Tanpa sarung tangan, dia langsung fokus melihat bola layaknya Kurnia Meiga, kiper utama Arema.

"Jangan meledek, tangan saya sampai kok pegang mistar," ujar Antoni dengan nada bercanda sembaril bersiap menahan tembakan dua rekannya.

Karena tak biasa menghalau bola dengan tangan, Antoni lebih banyak menghalau tendangan Ferry dan Nufiandani dengan kakinya. Tapi ada juga sebuah tendangan yang berhasil ditangkapnya.

"Ayo mana lagi tendangannya, nanti saya tangkap," teriaknya dengan percaya diri.

Dua rekannya sempat usil coba mengarahkan bola ke sudut atas. Sudah jelas, tujuannya untuk mrlihat aksi Antoni jika terbang menepis bola. Tapi sial, tidak ada bola lambung yang mengarah ke gawang.

Padahal, Antoni dia bisa melakukan penyelamatan bola atas, julukan Fabien Barthez (kiper legendaris timnas Prancis) sudah disiapkan rekan-rekannya. Meski kalau dilihat secara fisik potongan rambut Antoni tidak botak seperti Barthez.

Sebenarnya, Ferry dan Nufiandani ingin lebih lama latihan finishing. Namun asisten  pelatih I Made Pasek Wijaya yang mendampingi sesi latihan tambahan menghentikan latihan karena sudah harus memasuki sesi pendinginan. 

Sebenarnya latihan tambahan ini harusnya diikuti oleh kiper keempat Arema Cronus, Utam Rusdiana, yang kebetulan juga tinggal di mess bersama Antoni, Ferry, dan Nufiandani. Namun kiper asal Sidoarjo ini lebih memilih istirahat ketimbang ikut latihan tambahan. Latihan ini sendiri memang tidak wajib. Hanya pemain yang ingin meningkatkan fisik dan performa saja yang ikut latihan tambahan.