Bola.com - Pesepak bola top dunia kerap menjadi panutan bagi para penggemarnya. Meski begitu, tak sedikit pula pemain tenar yang melakukan aksi kontroversial, bahkan hingga terlibat kasus hukum.
Baca Juga
Hal itu pun dapat memengaruhi kelanjutkan masa depan si pemain. Ada yang masih bisa melanjutkan kariernya sebagai pesepak bola, ada pula yang harus terancam gantung sepatu lebih dini akibat ulah mereka sendiri.
Bukan hanya itu, nama baik sang pemain juga akan ikut tercemar. Tak jarang, klub-klub di Eropa sampai memutus kontrak serta enggan merekrut pesepak bola yang pernah terlibat kasus kriminal.
Bola.com coba merangkum daftar pesepak bola yang pernah tersandung masa hukum. Berikut ini adalah lima pemain yang pernah bermasalah dengan hukum:
1
Joey Barton
Pemain yang baru saja mengantarkan Burnley promosi ke Premier League musim depan terkenal dengan citranya sebagai pesepak bola bengal. Berbagai tindakan indisipliner di dalam maupun luar lapangan mewarnai karier Barton selama ini.
Mulai dari insiden pemukulan terhadap rekan setimnya Ousmane Dabo kala masih membela Manchester City, hingga tindakan brutalnya terhadap beberapa pemain The Citizens pada pekan terakhir Premier League 2011-2012, saat masih membela Queens Park Rangers.
Joey Barton juga pernah merasakan dinginnya berada dibalik jeruji besi pada 2008. Pengadilan tinggi Inggris menjatuhkan vonis enam bulan penjara kepada eks pemain Newcastle United ini. Dia didakwa atas tuduhan melakukan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan kepada seorang pengunjung di salah satu klub malam Kota Liverpool.
2
Eric Cantona
Legenda Manchester United, Eric Cantona pernah melakukan salah satu tindakan yang cukup kontroversial. Insiden yang dikenal dengan jargon tendangan kungfu Cantona itu menyita perhatian publik.
Pria asal Prancis itu melakukan tendangan setengah berlari ke arah kerumunan suporter Crystal Palace yang berusaha memprovokasinya. Kejadian itu berlangsung ketika Manchester United menghadapi Crystal Palace pada 25 Januari 1995 di Stadion Selhust Park.
Usai kejadian tersebut, King Cantona diputuskan bersalah oleh pengadilan Inggris. Dia akhirnya harus menerima kenyataan divonis dua minggu penjara. Atas vonis tersebut, Manchester United lantas turun tangan untuk memberikan jaminan terhadap pria asal Prancis tersebut. Alhasil, Cantona hanya perlu menjalani hukuman kerja sosial selama 120 jam.
3
Adam Johnson
Adam Johnson harus menerima kenyataan pahit. Karier profesionalnya yang dibangun sejak musim 2005-2006, harus terhenti sementara.
Eks pemain Manchester City ini terbukti bersalah melakukan aktivitas seksual terhadap anak dibawah umur. Johson yang saat itu masih bermain di Sunderland menggauli gadis yang masih berusia 15 tahun. Pemain yang pernah membela timnas Inggris sebanyak 12 kali ini pun juga telah mengakui kesalahannya.
Atas tindakannya tersebut, Johnson dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan denda 50 ribu poundsterling. Hukuman tersebut membuat karier pemain yang telah bermain dalam 265 laga di Premier League itu terancam berakhir.
4
Tony Adams
Peran Tony Adams di Arsenal sangat krusial. Kontribusi nyata Adams adalah mengantarkan Arsenal meraih kejayaan di Premier League musim 2001-2002. Tercatat, 13 trofi berhasil disumbangkan Adams untuk The Gunners dari 1983 hingga 2002.
Dibalik prestasi gemilangnya bersama tim Gudang Peluru, terdapat cerita memilukan yang mewarnai perjalanan kariernya. Adams dikenal sebagai pecandu alkohol kelas berat. Imbas dari kebiasan buruknya tersebut, dirinya harus mendekam dipenjara selama dua bulan.
Penyebabnya, Tony Adams mengendarai mobilnya dalam keadaan mabuk pada Desember 1990. Tak cukup sampai disitu, dia pun terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Adams harus rela menepi sementara dari lapangan hijau. Beruntung kariernya masih berlanjut karena The Gunners masih memberikan kesempatan bermain.
5
Patrick Kluivert
Bintang asal Belanda, Patrick Kluivert pernah mengalami kejadian nahas. Dia mengendarai mobil pribadinya secara ugal-ugalan kemudian terlibat kecelakaan fatal pada September 1995. Akibatnya mobil yang dikendarai pria asal Belanda itu hancur lebur dan menewaskan korbannya yang bernama Marten Putman.
Kluivert pun dijatuhi hukuman penjara selama enam bulan akibat perbuatannya tersebut. Padahal saat itu usianya baru menginjak 19 tahun dan belum memasuki masa emas usia pesepakbola.
Namun dewi fortuna masih menaunginya. Pengadilan meralat keputusan vonis menjadi hanya menjalani jam kerja sosial dan dia terbebas dari jeratan ancaman bui. Kluivert masih dapat mengecap kesuksesan bersama Ajax, Barcelona, dan AC milan sebelum menutup kariernya bersama Lille pada 2009.
Sumber: Berbagai sumber