Bola.com, Bangkok - Pebulutangkis tunggal putri nomor satu Thailand, Ratchanok Intanon, terancam batal tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pemain ranking empat BWF itu berpeluang dicoret dari skuat Olimpiade Negeri Gajah Putih jika gagal tes doping.
Situs berita Thailand, The Nation, pada Rabu (13/7/2016), mengabarkan Ratchanok gagal dalam tes doping pada Kejuaraan Bulutangkis Asia 2016 di Wuhan, China, April lalu. Sampel pemain berusia 21 tahun itu diduga positif mengandung zat terlarang.
Baca Juga
Akan tetapi, Deputi Sekretaris Jenderal Federasi Bulutangkis Thailand (BAT), Thanuch Assanawapakas, mengklaim Badan Anti-doping Dunia (WADA) belum memberikan konfirmasi terkait kasus doping Ratchanok. "Ratchanok sedang berlatih keras untuk Olimpiade. Dia telah lolos dari serangkaian tes doping," kata Thanach dikutip dari Bangkok Post.
Sementara itu, Meechai Inwood, dokter tim Thailand dari Sports Authority of Thailand (SAT), membenarkan pihaknya sudah melakukan serangkaian tes doping kepada seluruh atlet yang lolos ke Olimpiade dalam dua bulan terakhir, tapi hasilnya tak ada yang positif. Meechai menambahkan, jika Ratchanok benar-benar positif doping, maka dia akan dicoret dari tim.
Pada kasus Ratchanok, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) harus terlebih dahulu mengumumkan bahwa ada zat terlarang dalam sampel tes doping sebelum melakukan konfirmasi secara resmi. "Ini cuma rumor, tapi bisa mengganggu persiapan Ratchanok. Kami harus memberikan dukungan moral kepadanya," ujar Pemimpin SAT, Sakol Wannapong.
Chef de Mission kontingen Thailand untuk Olimpiade 2016, Thana Chaiprasit, mengatakan karena BWF belum mengumumkan konfirmasi resmi, maka seluruh atlet Thailand yang lolos ke Olimpiade, termasuk Ratchanok, akan tetap melakukan latihan intensif.
Thailand meloloskan tujuh pebulutangkis ke Olimpiade 2016 dan menargetkan meraih minimal satu medali emas. Harapan terbesar Negeri Gajah Putih ada di pundak Ratchanok. Pada Olimpiade London 2012, juara dunia 2013 itu hanya mencapai perempat final.
Ratchanok tampil impresif pada tahun ini. Dia mencetak rekor dengan menjadi pebulutangkis putri pertama yang meraih tiga titel turnamen level Superseries (India, Malaysia, dan Singapura) secara beruntun.
Atas prestasinya itu, Ratchanok sempat menjadi pemain ranking satu dunia. Wajar jika dia menjadi andalan Thailand untuk meraih medali pertama dari cabang bulutangkis pada ajang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, 5-21 Agustus 2016.