Bola.com, Solo - Nama Eduard Tjong santer dikabarkan bakal menduduki jabatan pelatih kepala Timnas U-19. Seperti diketahui, PSSI dijadwalkan menuntaskan misi pencarian pelatih Timnas U-19 pada Jumat (15/7/2016).
Pada Jumat esok hari, kandidat pelatih yang ditunjuk dipanggil untuk melakukan finalisasi atau teken kontrak dengan PSSI. Hal itu menyiratkan bila sudah tidak ada lagi proses seleksi yang dilakukan PSSI.
Saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2016) malam WIB, Eduard Tjong tidak menyanggah atau membenarkan kabar itu. Kepada Bola.com, pelatih yang akrab disapa Edu itu menjelaskan bila dirinya memang mendapat telepon dari Sekjen PSSI, Azwan Karim, Selasa (12/7/2016).
Status sebagai arsitek Timnas Garuda Muda jadi milik Edu semakin kencang setelah adanya bocoran jika yang hadir adalah calon tunggal dan sempat terkendala tiket pesawat untuk menuju ibu kota negara.
"Sebenarnya saya ingin berangkat Kamis ini. Namun, tidak ada tiket pesawat dan terpaksa berangkat besok. Itu pun saya harus berangkat dari Solo ke Surabaya dulu baru ke Jakarta. Mungkin setelah maghrib pertemuannya," ungkap Edu.
Baca Juga
Mantan pelatih PS TNI dan Persiram tidak mengetahui secara pasti detail pertemuan dengan PSSI. Hanya, dia mendapat informasi jika akan ada keputusan soal pelatih Timnas U-19 beseta dengan penandatanganan kontrak.
Meski jadi kandidat terkuat, pelatih asal Solo itu tidak ingin besar kepala. Menurutnya, siapa yang ditunjuk nantinya merupakan pilihan terbaik untuk membawa Timnas U-19 kembali sukses seperti tiga tahun silam.
"Saya selalu siap jika diberi kepercayaan itu apalagi membawa nama bangsa. Tentu sebuah kebanggaan dan jadi motivasi untuk meraih hasil terbaik," ujarnya.
Jika benar-benar ditunjuk, Edu tak memiliki waktu panjang untuk menyiapkan tim karena Piala AFF U-19 bakal dihelat pada 11-24 September 2016 di Hanoi, Vietnam. Di Piala AFF U-19 2016, Timnas Indonesia U-19 tergabung bersama Thailand, Laos, Myanmar, Australia, dan Kamboja di Grup B.
Edu menyadari mepetnya waktu. Dirinya juga menyambut baik usulan Menpora Imam Nahrawi untuk memaksimalkan Timnas PPLM Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa yang bermarkas di Purwakarta, Jawa Barat.
"Timnas PPLM paling realistis karena mereka terus berlatih dan bertanding. Mungkin nanti tinggal ada beberapa tambahan di pos yang sekiranya perlu," jelasnya.