Bola.com, Jayapura - Sejak meninggalkan kursi pelatih Pusamania Borneo FC, Tony Ho seperti hilang dari peredaran. Kabar terbaru, mantan juru racik Surabaya United ini berlabuh di Jayapura untuk menangani Persipura Jayapura U-21. Tim Mutiara Hitam Muda ini disiapkan untuk berkiprah di pentas ISC U-21.
Tugas berat pun diemban Tony Ho bersama klub barunya ini, yakni melahirkan pemain-pemain muda berbakat. Saat ini telah terjaring 28 pemain Persipura U-21 hasil seleksi ketat sejak 26 Juni lalu. Masalahnya, pelatih asal Makasar itu mengakui kualitas pemain bidikannya masih jauh dari harapan.
"Jujur saja, saya tak mendapatkan pemain kualitas A. Namun ini proyek jangka panjang yang melibatkan pemain muda asli Papua, jadi tak bisa dilihat hasilnya dalam waktu dekat. Biarlah anak-anak ini berkembang secara alami lewat proses kompetisi," ungkap Toni Ho.
Baca Juga
Tony Ho yakin kematangan seorang pemain akan muncul bila mereka secara kontinu tampil di sebuah kompetisi resmi. Kendati begitu, dia tak melihat talenta luar biasa seperti dimiliki Boaz Solossa.
"Boaz itu anak alam. Dia anugerah Tuhan yang diberikan kepada Papua. Jadi belum tentu tiap tahun akan lahir seorang pemain seperti dia. Tapi saya yakin talenta seperti Boaz akan muncul lagi dari Tanah Papua," ia mengungkapkan.
Karena kualitas teknik para pemainnya tak terlalu istimewa, Tony Ho mensiasatinya dengan kolektivitas tim. "Teknik individu penting, namun lebih penting lagi kekompakan tim. Sia-sia saja punya satu pemain andal, bila pemain lain tak bisa mendukung," ucapnya.
Di Persipura U-21, Toni Ho mengajak koleganya Hengky Oba untuk menjadi asisten kiper. Keduanya pernah berkolaborasi ketika membawa Persebaya menjuarai Divisi Utama 2013 sekaligus promosi ke ISL 2014.