Bola.com, Bandung - Striker naturalisasi Persib Bandung, Sergio van Dijk, memandang pertemuan Persib kontra Persija Jakarta selalu menjadi laga yang spesial dan sebagai El Clasico-nya di Indonesia. Itulah mengapa ia berharap laga Sabtu (16/7/2016) malam di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Persib bisa meraih kemenangan.
Sergio mengaku kondisinya sudah sangat fit dan siap dimainkan selama 90 menit untuk menghadapi Persija nanti. "Kondisi saya cukup bagus. Mudah-mudahan banyak peluang untuk cetak gol," ujarnya.
Meski demikian, pemain blasteran Belanda-Indonesia ini tidak mau menganggap remeh tim yang dibesut Paulo Camargo tersebut. Beberapa pemain Persija, seperti Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Maman Abdurrahman merupakan pemain yang berpengalaman tinggi.
"Jadi tidak mudah juga untuk menang, kami harus kerja keras. Apalagi harapan bobotoh besar sekali. Mudah-mudahan kami menang," harap Sergio lagi.
Baca Juga
Khusus Bambang Pamungkas, Sergio berharap lini pertahanan Persib mampu menahan permainan pemain bernomor punggung 20 tersebut. Ia yakin deretan bek yang dipasang pelatih Djadjang Nurdjaman bisa bertugas mematahkan serangan Bepe, sapaan karib Bambang Pamungkas.
"Melihat Bepe, dia pemain pengalaman tinggi dan berbahaya sekali. Dia memang pemain yang harus kami antisipasi," kata pemain bernomor punggung 33 ini.
Di sisi lain, penyerang berkepala plontos ini enggan sesumbar untuk bisa mencetak gol ke gawang Persija. Menurutnya, yang penting tim Maung Bandung bisa mengakhiri duel dengan kemenangan.
"Tidak penting saya harus cetak gol berapa, itu egois sekali. Yang penting tim menang dan siapapun bisa cetak gol," ucap eks pemain Adelaide United ini.
Pada kesempatan sama, Sergio memuji antusiasme bobotoh Persib setiap berduel dengan tim Macan Kemayoran, di mana stadion selalu penuh sesak bobotoh yang ingin memberi dukungan langsung. Namun, hal itu tidak menjadi beban bagi Sergio.
"Pasti ada koreografi dan nyanyi-nyanyi memberi semangat untuk kami. Saya sendiri tidak merasa jadi beban, justru semakin semangat. Saya tahu di luar lapangan dua suporter dari dua tim kurang bagus dan emosional, tapi kami sebagai pemain di lapangan selama pertandingan jangan memakai emosi dan jangan bertindak bodoh," pungkas Sergio mengakhiri pembicaraan.