Karantina Usai, Tim Bulutangkis Lebih Fokus dan Kompak

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 16 Jul 2016, 13:50 WIB
Tim bulutangkis Indonesia diklaim lebih fokus, fresh, dan kompak usai menjalani karantina jelang Olimpiade 2016 di Kudus, Jawa Tengah. (PBSI)

Bola.com, Kudus - Chef de Mission tim bulutangkis Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Achmad Budiharto, target program karantina para pemain di Kudus sudah tercapai. Menurut dia, kebersamaan di tim telah terbangun dengan baik dan para pemain menjadi lebih fokus menghadapi Olimpiade 2016. 

Program karantina dilaksanakan selama enam, 11-16 11 Juli, di Kudus, Jawa Tengah. Selama karantina, sembilan atlet pelatnas yang akan bertanding di olimpiade, Linda Wenifanetri, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, mendapat program latihan yang kurang lebih sama dengan di pelatnas. Akan tetapi, suasana latihan yang berbeda dibanding biasanya, plus berbagai kegiatan refreshing, membuat suasana latihan kondusif dan segar.

Advertisement

Kebersamaan antarpemain juga terlihat jelas selama karantina berlangsung. Jika di pelatnas tiap sektor biasanya berlatih terpisah, kali ini mereka sering latihan bersama dan saling bantu satu sama lain. Kebersamaan seperti inilah yang diperlukan selama berjuang di Rio de Janeiro.

Latihan intensif secara tertutup membuat para atlet juga menjadi lebih fokus. Kudus memang sengaja dipilih selain karena fasilitas memadai dan letaknya jauh dari Jakarta sehingga atlet juga tidak mendapat gangguan dan bisa berkonsentrasi penuh pada latihan.

“Dari laporan yang saya terima baik dari manajer tim atau tim pelatih, objektif (tujuan) karantina sudah tercapai. Latihan dengan suasana baru membuat pikiran mereka lebih segar, tidak jenuh dan lebih semangat, kebersamaan pun lebih terlihat,” ujar Achmad Budiharto, seperti dilansir situs resmi PBSI, Sabtu (16/7/2016). 

“Program latihan selama karantina kurang lebih sama dengan di pelatnas. Pekan depan kami akan fokus menjaga akurasi, ketepatan, dan ketajaman. Para atlet juga akan diberikan kesempatan bertemu dengan keluarga mereka sebelum berangkat ke Brasil,” tutur Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI ini.

Tim bulutangkis siang ini kembali ke Jakarta via Semarang. Pada hari terakhir karantina tidak ada latihan teknik, namun untuk menjaga kebugaran, para atlet mengikuti senam aerobik bersama di halaman Wisma Ploso, tempat mereka menginap selama di Kudus.

Sekembalinya ke Jakarta, tim olimpiade punya waktu 10 hari mempersiapkan diri jelang karantina kedua yang akan berlangsung di Sao Paulo, Brasil. Tim bulutangkis akan berangkat pada 27 Juli 2016 ke Sao Paulo kemudian terbang ke Rio beberapa hari sebelum memasuki perkampungan atlet. Pertandingan bulutangkis akan dilangsungkan pada 11 Agustus 2016.