Saat Carolina Marin Sebarkan Gairah Bulutangkis di Ibiza

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Jul 2016, 15:15 WIB
Pebulutangkis nomor satu dunia, Carolina Marin, mengajari anak-anak bermain bulutangkis di Ibiza, Spanyol, pekan ini. (diariodeibiza)

Bola.com, Ibiza - Pebulutangkis putri nomor satu dunia, Carolina Marin, berperan besar melambungkan pamor bulutangkis di Eropa, khususnya negaranya, Spanyol. Perlahan, publik Spanyol mulai melirik olahraga yang tersohor di Asia itu. Mereka tertarik setelah melihat prestasi Marin yang meroket menjadi bintang bulutangkis papan atas dunia. Bukan hanya menduduki peringkat satu dunia, Marin juga sudah dua kali menjadi kampiun Kejuaraan Dunia. 

Advertisement

Tak heran, mulai menggeliatnya gairah Spanyol terhadap bulutangkis membuat Marin juga semakin bersemangat. Seperti yang dilakukannya saat membagi ilmu bulutangkis kepada 20 anak di Ibiza, sebuah pulau di Laut Mediterania, bagian selatan Spanyol.

Marin dengan penuh kesabaran dan kegembiraan mengajari mereka bermain bulutangkis, sekaligus berfoto bersama dan membagi tanda tangan. Hal itu dilakukannya di sela-sela persiapannya menghadapi Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pengorbaan Marin menyisihkan waktunya tak sia-sia. Kegembiraan terpancar dari wajah para bocah yang hadir dalam acara tersebut.   

"Saya bisa merebut dua poin dari Carolina Marin," kata salah seorang anak yang beruntung berlatih bersama Marin, Joan Guasch.  

Seperti dilansir Diariodeibiza, Sabtu (17/7/2016), sesi latihan untuk 20 anak tersebut disaksikan sekitar 50 penonton. Mereka sebagian besar mengetahui Marin bukan pebulutangkis sembarangan. Marin adalah kandidat favorit untuk meraih medali emas Olimpiade di nomor tunggal putri. Jika mempertahankan penampilan apiknya sepanjang tahun ini, kans mempersembahkan emas untuk Spanyol terbuka lebar.

Saat ditanya mengenai apa yang dirasakannya selama melatih anak-anak di Ibiza, Marin mengaku sangat terkesan dan gembira. "Pengalaman yang sangat menyenangkan. Saya dikelilingi anak-anak yang ingin berlatih bulutangkis," kata Marin. 

Gayung bersambut. Para bocah yang mendapat pengalaman berharga itu juga sangat antusias dan terkesan. "Kami berbicara tentang Kejuaraan Dunia. Saya meninggalkan tempat itu (Ibiza) dengan kepuasan luar biasa," kata Ismael Oballe.