Bola.com, Sachsenring - Pebalap Italia, Valentino Rossi, menyatakan Yamaha bakal menjalani balapan yang sangat berat di MotoGP Jerman, Minggu (17/7/2016), jika suhu udara turun seperti pada sesi Jumat (15/7/2016).
Yamaha tampil tak kompetitif pada sesi latihan bebas hari pertama. Tak ada satupun pebalap yang menggunakan motor Yamaha mampu menempati posisi 10 besar pada latihan bebas kedua (FP2). Rossi berada di urutan ke-14, sedangkan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, ada di posisi ke-16.
Baca Juga
Ketika temperatur naik menjadi 40 derajat Celcius pada sesi Sabtu (pada Jumat hanya 19 derajat Celcius), kecepatan motor Yamaha menjadi lebih kompetitif. Rossi mampu merebut posisi start ketiga, di belakang Marc Marquez dan Hector Barbera. Namun, juara dunia sembilan kali itu mengingatkan Yamaha bakal menghadapi masalah besar jika temperatur di Sirkuit Sachsenring kembali drop saat balapan.
Saat ditanya apakah mampu bersaing dengan Marquez untuk memperebutkan gelar juara di Sachsenring, Rossi memberi penjelasan panjang lebar. "Pada kondisi normal, saya pikir kami cukup kompetitif. Kami bisa membalap dengan baik. Tapi melihat sesi latihan, Marquez sedikit lebih cepat. Jadi rasanya bakal sulit (bersaing dengan Marquez)," ujar Rossi, seperti dilansir Motorsport.
"Tapi saat ini pertanyaan terbesar bagi semua orang adalah soal cuaca. Semua orang mengatakan cuaca Minggu bakal mirip dengan Jumar. Sejujurnya, itu sangat dingin. Kami akan berada dalam masalah yang sangat besar, karena bakal kesulitan memacu motor," imbuh pebalap berjuluk The Doctor tersebut.
Rossi meyakini performa buruk motor YZR-M1 pada cuaca dingin terkait dengan ban Michelin yang kurang lunak.
"Saya rasa masalah kami opsi ban terlunak yang kami miliki ternyata masih terlalu keras, terutama pada suhu udara yang rendah. dalam kondisi cuaca dingin, ban tak bekerja dengan bagus. Tetapi jika kami punya ban yang satu level lebih lunak, maka motor tak akan bermasalah dengan cuaca dingin," beber Valentino Rossi.