Pria Belanda ini Ajarkan Pelatih Indonesia Cara Mendidik Pesepak Bola Muda

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 18 Jul 2016, 08:45 WIB
Pelatih asal Belanda, Guus Griet, memberikan pelatihan pada acara Forum Pelatih Liga Bola Indonesia di Sabnani Park, Tanggerang, Banten, Minggu (17/7/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Guus Griet merupakan pelatih dengan lisensi UEFA dan KNVB Belanda yang pernah menjadi Direktur Timnas Qatar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Peserta yang merupakan pelatih junior dari peserta Liga Bola Indonesia 2016 tampak serius mendengarkan materi soal karakteristik pemain usia muda. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Pembinaan usia muda menjadi tiitik utama perkembangan sepak bola suatu negara, karena menjadi pondasi untuk masa depan menurut Guus Griet. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Tak hanya pelatihan secara teori, Guus Griet juga memberikan coaching clinic kepada para peserta Forum Liga Bola ndonesia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Pada coaching clinic, Guus Griet, memberikan pelatihan metodologi empat lawan empat yang diperutukan bagi para pemain muda. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Menurut Guus Griet, meski postur pesepak bola Asia Tenggara tidak seperti Eropa namun ada cara untuk menyiasatinya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Guus Griet mengaku terkesan dengan niat belajar para pelatih muda Indonesia yang meski hanya dengan fasilitas seadanya tetap semangat. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Berita Terkait