N’Golo Kante yang lahir di Paris itu memulai karier profesinalnya bersama US Boulogne pada musim 2011/12 hingga 2012/13. Pada klub pertamanya Kante kerap berposisi sebagai penyerang. (AFP/Philippe Huguen)
Pindah dari US Boulogne, N’Golo Kante melanjutkan karier dengan bergabung bersama SM Caen. Selama dua musim di SM Caen, pria 25 tahun itu menorehkan 75 kali penampilan. (AFP/Charly Triballeau)
Bakatnya sebagai gelandang bertahan menarik perhatian pelatih Leicester, Claudio Ranieri. Alhasil, Kante diboyong ke Inggris dengan nilai transfer delapan juta poundsterling. (AFP/Charly Triballeau)
Gaya bermain N’Golo Kante kerap disamakan dengan Claude Makelele yang juga mantan pemain Chelsea dan timnas Prancis. Sehingga tak heran jika fans The Blues menganggap dirinya sebagai “The New Makelele”. (AFP/Ben Stansall)
Lugas serta memiliki kemampuan tekel yang baik membuatnya disejajarkan dengan Claude Makelele. Selain itu N’Golo Kante juga pandai membaca skema serangan lawan dan mematahkannya. (AFP/Oli Scarff)
Kepiawaian N’Golo Kante itu berhasil membawanya ke timnas Prancis di bawah asuhan Didier Deschamps. Bersama Les Blues, Kante sudah menorehkan delapan kali penampilan termasuk saat Piala Eropa 2016. (AFP/Franck Fife)
Kini pasca membawa Leicester juara Liga Premier Inggris dan mampu menembus skuat Prancis untuk Piala Eropa, N'Golo Kante memiliki tantangan baru. Dirinya harus mampu tetap bersinar tampil bersama klub besar, Chelsea. (AFP/Bertrand Langlois)