Rossi Keluarkan Usul Gila Usai Terpuruk di MotoGP Jerman

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 18 Jul 2016, 18:30 WIB
Valentino Rossi menyebut penggunaan radio komunikasi seperti ajang F1 bisa sangat berguna di MotoGP. (EPA/Jan Woitas)

Bola.com, Sachsenring - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menilai MotoGP sebaiknya mengikuti langkah ajang Formula 1 (F1) dalam penggunaan radio komunikasi. Dia merasa penggunaan radio komunikasi bisa mempermudah pebalap.

Advertisement

Pendapat ini disampaikan Rossi saat terpuruk pada balapan MotoGP Jerman, Minggu (17/7/2016). "Ya, saya setuju. Kami memang bukan Formula 1, tapi jika kami bisa berkomunikasi dengan tim, maka itu akan lebih mudah," kata Rossi ketika ditanya soal kemungkinan penggunaan radio komunikasi pada balapan MotoGP, seperti dikutip Speedweek, Senin (18/7/2016).

"Contohnya pada balapan Assen, tim bisa memberi tahu bahwa saya dua detik di depan pebalap lain. Mungkin jika itu terjadi, saya bisa menghindari kesalahan," tambahnya.

Pebalap berusia 37 tahun itu mengatakan MotoGP pernah menjajal penggunaan radio komunikasi saat balapan, beberapa tahun lalu. Namun, proyek itu kemudian tak dilanjutkan.

"Tapi saya tak tahu mengapa itu tak berlaku bagi kami. Apakah karena biaya? Saya tak tahu. Tapi penggunakaan radio komunikasi bisa menjadi sangat penting. Kami pernah mencobanya 10 tahun lalu, tapi setelahnya ini justru dihentikan," ujar Rossi.

Rossi hanya finis ke-8 pada balapan MotoGP Jerman. Beberapa pihak menilai The Doctor gagal juara karena terlalu keras kepala. Dia tak mengikuti instruksi tim yang memintanya masuk ke dalam pit untuk berganti motor pada lap ke-20.

Soal ini, pemegang tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut memberikan penjelasan. "Terus terang saya tak melihatnya dengan jelas," jelas Rossi seperti dikutip AS.

Berita Terkait