Bola.com, Bangkalan - Tim Madura United diselimuti kepercayaan diri tinggi saat menjamu PSM Makassar dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo pada Rabu (20/7/2016) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Rangkaian hasil positif selama tampil di kandang sendiri, plus rekor belum terkalahkan di tujuh partai terakhir membuat Fabiano Beltrame cs. optimistis kembali memetik tiga poin.
Baca Juga
Tim berjulukan Laskar Sape Kerrab itu memiliki semua syarat untuk memenangkan laga ini. Selain tampil di kandang sendiri, performa Madura United lebih stabil dibanding tamunya.
"Sejak kalah telak, 0-5, dari Sriwijaya FC, kami memetik pelajaran sangat berharga," ungkap Fabiano, yang bertindak sebagai kapten Madura United.
Namun pantang bagi tim besutan Gomes de Oliveira meremehkan lawannya kali ini. Pasalnya, Tim Juku Eja datang jauh-jauh dari Makassar ke Madura dengan ambisi besar mencuri poin. Hal itulah yang selalu dilontarkan Gomes pada anak buahnya selama persiapan.
Mereka tidak ingin terus terpuruk di jajaran bawah klasemen TSC 2016. Meski saat ini PSM hanya menempati peringkat ke-14 klasemen sementara, tim berjulukan Juku Eja itu bisa menghadirkan mimpi buruk bagi Madura United.
"Tidak ada laga ringan bagi kami. Siapa pun lawannya harus dihadapi dengan semua kekuatan yang kami miliki. Kita harus belajar dari kekalahan Pusamania Borneo FC dari Persipura. PSM punya banyak pemain bagus. Mereka terlihat mulai bangkit," sebut Gomes.
Bagi Gomes de Oliveira, sangat penting menjaga sikap pemainnya. Lebih-lebih saat mereka sedang berada di papan atas seperti saat ini (peringkat 2). "Perjuangan masih panjang. Terlalu dini untuk berpuas diri. Apalagi kami diwajibkan menang di setiap laga kandang," ujar pelatih asal Brasil tersebut.
PSM Mulai Memahami Keinginan Pelatih
Sukses PSM Makassar menekuk Persiba Balikpapan 3-2 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Sabtu (16/7/2016) membuat pelatih Robert Rene Alberts kian percaya diri. Pelatih asal Belanda ini pun yakin skuatnya meraih minimal satu poin saat dijamu Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (20/7/2016) pada pekan ke-11 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
"Penampilan dan kerja sama tim kian membaik. Pemain pun sudah mulai mengerti pola dan strategi yang saya inginkan. Jadi, siapa pun yang tampil bukan masalah buat PSM," ujar mantan pelatih Sarawak FA ini.
Meski hanya ditarget satu poin, Robert optimistis, skuatnya berpeluang mencuri kemenangan tandang perdana di TSC 2016. Membaiknya penampilan duet striker Ferdinand Sinaga-Muchlis Hadi Ning Syaiufullo jadi senjata utama Tim Juku Eja untuk menjebol gawang lawan.
Begitu pun dengan aksi militan dan agresif yang ditunjukkan dua eks Timnas Indonesia U-23, Rasyid Bakri dan Rizky Pellu, yang berperan sebagai penyeimbang di lini tengah.
Meski begitu, arsitek yang sukses mempersembahkan gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 buat Arema itu mengakui skuatnya masih kerap kehilangan fokus dan konsentrasi.
"Kekurangan ini yang terus saya benahi. Semoga saat menghadapi Madura United nanti, pemain tidak lagi membuat kesalahan mendasar," paparnya.
Keyakinan serupa diungkap Ferdinand, pencetak dua dari tiga gol PSM ke gawang Persiba. Menurut pemain terbaik ISL 2014 ini, dirinya lebih enjoy menikmati pertandingan. Kembali berperan sebagai striker murni membuat mantan pemain Sriwijaya FC dan Persib Bandung ini bisa tampil lepas dan mencetak gol.
"Coach Robert memberi saya kebebasan penuh sebagai striker. Saya tentu tak ingin mengecewakan Robert dan PSM," tegas Ferdinand yang pernah satu tim dengan Rasyid dan Pellu di timnas Asian Ganes 2014.
Di lain pihak, CEO PSM Makassar, Munafri, mengungkapkan manajemen pasti memberi apresiasi bila skuat Robert Rene Alberts sukses mencapai target yang dibebankan petinggi klub di kandang Madura United.
"Manajemen sudah memikirkannya soal itu. Seperti Robert, kami pun yakin PSM bisa mengimbangi Madura United," jelas Munafri.