Bola.com, Samarinda - Kekalahan menyakitkan 0-3 dari Persipura Jayapura di kandang sendiri terasa amat memukul Pusamania Borneo FC (PBFC). Untuk itu mereka pun bersiap tampil habis-habisan saat menjamu Semen Padang dalam lanjutan Torabika Soccer Championships (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (20/7/2016).
Baca Juga
Tiga poin penuh dikandang kali ini menjadi wajib hukumnya, karena mereka tidak ingin kehilangan muka untuk kedua kalinya di depan pendukungnya sendiri. Hal itulah yang tersirat dari pernyataan Kapten PBFC, Zulkifly Syukur.
Menurut pemain yang pernah merumput di Mitra Kukar itu, pertandingan melawan Semen Padang harus dimenangkan meski harus mengeluarkan tenaga ekstra.
Selain untuk menyelamatkan muka mereka, kemenangan atas Semen Padang diharapkan bisa mengangkat mental pemain serta mendongkrak peringkat di klasemen sementara.
Saat ini tim berjuluk Pesut Etam itu bertengger di peringkat ke tujuh dengan torehan 15 poin hasil dari 10 laga yang telah dilakoninya.
"Yang pasti kami tidak mau lagi malu didepan pendukung sendiri karena mengalami kekalahan. Kami pastikan tampil maksimal untuk mengamankan tiga poin penuh guna menjaga peringkat kami sekarang ini," kata Zulkifly yang dikontak Bola.com pada Selasa (19/7/2016) malam.
Tak berbeda jauh, Pelatih PBFC, Dragan Djukanovic menegaskan kesiapannya anak asuhnya untuk pertandingan melawan Tim Kabau Sirah. Pelatih kelahiran Serbia itu, memastikan mental pemainnya sudah stabil. Mereka sudah melupakan kekalahan dari Tim Mutiara Hitam.
Melawan Semen Padang, menurut Dragan Djukanovic bukanlah perkara mudah. Kubu lawan datang dengan kepercayaan tinggi setelah meraih kemenangan 2-1 atas salah satu tim kandidat juara TSC 2016, Sriwijaya FC.
"Duel kontra Semen Padang akan jadi pertandingan sulit, tapi saya percaya pada pemain saya. Mereka bakal bisa memastikan kemenangan di hadapan pendukung kami," tuturnya.
Kabau Sirah Lelah di Perjalanan
Di kubu lawan, Semen Padang memastikan diri tak ingin hanya jalan-jalan saja saat bertandang ke Samarinda. Meski mereka mengakui jika persiapan mereka terbilang singkat. Namun, hal itu bukanlah menjadi alasan untuk berleha-leha.
Bomber Semen Padang, Nur Iskandar, menyebut kendala utama adalah mepetnya waktu persiapan. Mereka hanya punya jeda waktu dua hari untuk melakukan recovery seusai menjalani duel berat melawan Sriwijaya FC.
Perjalanan dari Padang ke Samarinda makan waktu, karena mereka harus singgah dulu di Jakarta dan Balikpapan.
"Terus terang saja kami hanya melakukan latihan ringan saja untuk memulihkan fisik setelah pertandingan melawan Sriwijaya. Kami tidak muluk-muluk memasang target. Bisa meraih hasil imbang saja sudah bagus. Pastinya kami bakal fight menyulitkan mereka," ungkap pemain yang pernah merumput bersama Persitara Jakarta Utara ini.
Sementara itu, Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, meminta anak asuhnya untuk mewaspadai kebangkitan Pusamania Borneo FC. Motivasi penggawa Pesut Etam, menurut nakhoda kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat ini, dipastikan berlipat. Mereka ingin mengembalikan kepercayaan publik Samarinda seusai dipermak Persipura 0-3.
"Mereka saya yakin tidak mungkin mau kalah untuk kedua kalinya di kandangnya sendiri. Pusamania Borneo FC pasti sudah mengevaluasi hasil jelek yang mereka dapat di laga sebelumnya. Jadi para pemain jangan coba-coba menganggap remeh mereka," ungkap pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 silam.
Nil menyoroti pemain-pemain senior serta matang pengalaman Pusamania Borneo FC, macam: Ponaryo Astaman, Zulkifly Syukur, dan Diego Michiels. Mereka sudah terbiasa berjuang keluar dari kemelut.
Kekuatan Tim Urang Awak tereduksi dengan absennya Irsyad Maulana yang terkena hukuman akumulasi kartu. Sang pemain baru saja mencetak dua gol ke gawang Sriwijaya FC. "Irsyad pemain penting, tapi kami tidak boleh terpuruk tanpa dia," ujar Nilmaizar.