Bola.com, Jayapura - Persipura Jayapura akan meghadapi tamunya Persib Bandung pada pekan ke-10 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Laga yang dilangsungkan di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis (20/7/2016) diyakini akan menjadi ajang unjuk kebolehan Tim Mutiara Hitam.
Persipura baru saja mendapat hasil positif di kandang Pusamania Borneo FC di pekan ke 10 lalu. Anak asuh Jafri Sastra itu menang dengan skor cukup telak, yakni 3-0 di Samarinda. Hasil tersebut sudah pasti menambah motivasi pemain Persipura di kandang sendiri.
Sama seperti Pusamania Borneo FC, Persib juga tim bertabur bintang.
Baca Juga
Kondisi skuat Tim Mutiara Hitam juga sedang dalam keadaan bagus. Kapten, Boaz Solossa, dipastikan sudah bisa kembali bermain karena cedera hamstringnya sudah sembuh 100 persen. Saat di Samarinda, Boaz hanya diturunkan oleh Jafri di babak kedua, ia kini bisa berlaga full.
Hadirnya penyerang bernomor punggung 86 tersebut bakal jadi pembeda. Ia bakal membuat sisi ofensif Persipura lebih hidup.
Walau produktivitas Boaz belum mentereng seperti musim-musim sebelumnya, kehadirannya bisa mendongkrak kepercayaan diri pemain lainnya.
“Pulihnya Boaz Solossa dari cedera melegakan. Ia pemain penting yang saya yakini bakal membuat lini belakang Persib ketar-ketir,” ujar Jafri Sastra kepada Bola.com pada Rabu (20/7/2016).
Meski tanpa Boaz pun, Persipura diyakini akan mampu melewati hadangan Persib. Pasalnya Ricky Kayame dan Boakay Eddy Foday sedang dalam performa yang menjanjikan. Keduanya mencetak gol dalam laga akhir pekan lalu di kandang Pusamania Borneo FC.
Hanya tentu hadirnya Boaz akan membuat trisula Persipura kian menakutkan. Ricky Kayame mungkin akan dikorbankan. Ia dipersiapkan sebagai serep untuk berjaga-jaga jika lini pertahanan Persib amat rapat sulit untuk ditembus.
Meski demikian, Jafri Sastra tak mau terlalu sesumbar akan dengan mudah mengalahkan Tim Maung Bandung. Pelatih asal Sumatera Barat itu menilai Persib tetap berbahaya.
Mereka berstatus juara Indonesia Super League 2014. Kalaupun sekarang performa mereka tidak stabil, bukan berarti mereka berubah menjadi tim semenjana.
Persib tetap dihuni banyak pemain top. Tinggal tunggu waktu saja mereka kembali ke level permainan terbaik. Kembalinya sosok Djadjang Nurdjaman menjadi pelatih kepala menguatkan potensi Tim Pangeran Biru kembali ke level elite.
Semua pemain Maung Bandung patut diwaspadai, walau dalam laga terakhir gagal mencetak gol dan hanya bermain imbang 0-0 dengan Persija.
“Saya tidak yakin Persib akan bermain bertahan sekalipun mereka berstatus sebagai tim tamu. Mereka punya seabrek pemain bergaya menyerang yang amat bisa merepotkan kami,” ujar eks pelatih Mitra Kukar itu.
Jafri diperkirakan akan terus memainkan duet bek Ricardo Salampessy dan Bio Paulin. Permainan solid keduanya diharapkan bisa meredam pergerakan Sergio van Dijk, sembari berharap lini tengah dan depan punya kreativitas untuk membobol pertahahan Persib.
Djanur Minta Pemain Persib Enjoy
Persib Bandung memandang bentrok melawan Persipura Jayapura sebagai sebuah rintangan berat. Tim Pangeran Biru selalu kalah jika bertanding di Stadion Mandala, Jayapura.
"Ya saya tahu catatan buruk Persib jika bermain di Papua. Akan tetapi jangan melihat ke belakang, fokus hadapi pertandingan ke depan saja. Yang berlalu biarkan berlalu. Hal itu saya tekankan berulang-ulang kepada para pemain. Saya ingin mereka enjoy menjalani pertandingan," ujar Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib.
Persipura dinilai Djanur selalu superior saat menghadapi tim manapun saat berlaga di hadapan suporternya. Namun, penampilan mereka bukan tanpa cela. Di ajang TSC 2016 Persipura sempat ditahan imbang 1-1 oleh Persija Jakarta serta 0-0 oleh Bali United.
Atep dkk. diyakini sang mentor bisa memaksakan hasil imbang atau bahkan mencetak kemenangan. Kualitas dan kedalaman skuat Tim Mutiara Hitam bisa dibilang setara dengan Maung Bandung.
"Kalau dari sisi materi pemain, saya pikir seimbang. Tinggal bagaimana kesiapan mental pemain saja menghadapi pertandingan tandang ini. Kalau mereka terintimidasi hasil-hasil pertemuan sebelumnya, ya dipastikan kami akan kalah. Namun, kalau mereka punya kemauan kuat buat merubah stigma saya yakin bisa," ujar Djadjang.
Skuad Persib sudah tiba di Jayapura, Selasa (19/7/2016) pagi. Setelah beristirahat sejenak, Atep dan kawan-kawan langsung menjalani sesi latihan sore. Keesokan harinya mereka menjalani sesi uji coba lapangan di Stadion Mandala pada sore hari.
Djanur sendiri saat ini masih punya pekerjaan rumah, menstabilkan performa anak-asuhnya yang terlihat turun naik bak yoyo di sepanjang putaran pertama kompetisi. Mereka seringkali meraih hasil imbang di kandang sendiri. Terakhir, saat menjajal Persija Jakarta, Sergio van Dijk dkk. hanya mengantungi skor kacamata.
Tim Pangeran Biru kini terseok di posisi sembilan dengan koleksi 14 poin dari 10 pertandingan. Juara Indonesia Super League 2014 tersebut tertinggal jauh dibanding dua klub teratas di jajaran klasemen Madura United (24 poin) dan Arema Cronus (23 poin).
Lawan mereka Persipura kini bertengger di posisi empat dengan raihan 18 poin. "Kalau masih mau bersaing diperburuan gelar juara di laga-laga sisa putaran pertama kami harus meraih sebanyak-banyaknya poin. Tak hanya di kandang tapi juga markas lawan. Jika kami kalah dari Persipura Kamis nanti perjuangan kami menyodok ke atas kian berat," ungkap Djadjang Nurdjaman.
Melihat kecenderungan performa Persib belakangan ini berat bagi Zulham Zamrun cs. mengatasi perlawanan Boaz Solossa dkk. Kinerja lini depan persib masih jauh dari kata memuaskan. Paceklik gol para penyerang berbuntut pada seretnya raihan poin.
Fakta ini terasa menyesakkan karena Persib punya sederet pemain ofensif ganas macam: Sergio van Dijk, Samsul Arif, Zulham Zamrun, Tantan, Atep, atau Juan Belencoso.