Bola.com, Sidoarjo - Stabilitas permainan dibutuhkan Bhayangkara Surabaya United saat menjalani derbi Jawa Timur melawan Persegres Gresik United dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Kamis (21/7/2016)di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Wajar, meski pada dua pertandingan terakhir mencatatkan kemenangan, 3-1 dari Bali United dan 3-2 atas Mitra Kukar, sebelumnya Bhayangkara SU pernah mendadak tampil jeblok. Pada pekan kedelapan TSC 2016 Evan Dimas dkk. dipermalukan Madura United 0-1 di kandang sendiri.
Baca Juga
Padahal, sebelum ditekuk Madura United, Bhayangkara SU menunjukkan peningkatan grafik yang signifikan. Diawali sukses menahan Pusamania Borneo FC 0-0 di Samarinda, tim berjulukan The Great Alligator tersebut tampil meyakinkan kala mencukur Persib Bandung 4-1 dan Persiba Balikpapan 2-0.
“Ada persoalan stabilitas. Tidak ada satu pun tim yang bisa memastikan terus meraih hasil bagus. Kami berharap, pada pertandingan ini kami mampu berada di level yang sama dengan dua laga sebelumnya,” sebut Ibnu Grahan, pelatih B.
Sayangnya, di pertandingan ini Bhayangkara Surabaya United harus kehilangan sang kapten Indra Kahfi akibat akumulasi kartu kuning. Posisi Indra akan digantikan stoper senior, Suroso. Pemain gaek ini bakal bahu-membahu dengan bek tangguh asal Brasil, Otavio Dutra, dalam saat mengawal lini pertahanan.
Absennya Indra memang sangat disayangkan, sebab jiwa kepemimpinan eks kapten PS Polri di Piala Bhayangkara lalu ini sangat tinggi. Namun Ibnu yakin tak sampai memengaruhi performa timnya di laga ini.
“Indra disegani oleh kawan-kawannya. Tetapi, tanpa Indra saya kira tidak masalah karena masih ada Dutra dan Rudy Widodo,” ujar Ibnu Grahan.
Selain Indra, Bhayangkara Surabaya United juga diragukan bisa menurunkan striker asing, Khairallah Abdelkbir. Sebab hingga Rabu (20/7/2016) Abdelkbir masih menjalani terapi cedera ringan yang ia dapatkan pada latihan Selasa (19/7/2016) lalu.
Bayar Utang
Di kubu Persegres Gresik United kondisinya nyaris sama. Mereka juga kehilangan salah satu pemain pentingnya. Tim berjulukan Lakar Joko Samudro itu diragukan bisa memainkan Sasa Sezevic. Meski kondisi kebugaran legiun asing asal Serbia Montenegro itu sudah membaik, tim dokter menganggap Sasa belum fit sepenuhnya.
Hanya saja, Sasa masih dimungkinkan memperkuat Persegres Gresik United jika beberapa jam sebelum pertandingan ia siap diturunkan. “Kami akan pantau terus perkembangan Sasa sampai pagi sebelum pertandingan,” tutur Yogi Nugroho, pelatih fisik Persegres Gresik United.
"Banyak pemain muda berkualitas yang dimiliki Bhayangkara Surabaya United. Namun, kami tidak khawatir karena kami juga punya banyak pemain belia yang kemampuannya tidak kalah," ungkap Liestiadi, pelatih Persegres Gresik United.
Kendati begitu, Persegres tetap tak ciut nyali. Berstatus sebagai tim tamu, tim asuhan Liestiadi membidik kemenangan di laga ini. Hasil positif mereka butuhkan untuk menebus kegagalan di pekan sebelumnya ketika tumbang di kandang 1-2 dari Madura United.
“Kami targetkan tiga poin, minimal seri. Saya yakin target itu bisa terwujud mengingat kualitas lawan tidak istimewa,” ujar Yogi lantang.
Selain Sasa, tak satu pun pemain Persegres yang absen di laga ini. Supriyono dan Ambrizal yang sebelumnya absen sudah bisa diturunkan. Supriyono telah sembuh dari cedera hamstring. Sementara itu, Ambrizal sudah terbebas dari larangan main akibat akumulasi kartu kuning.
Kehadiran kedua pemain senior tersebut diyakini membuat kekuatan Persegres kian menyengat, terutama di sektor melebar pertahanan dan sayap. Mereka amat dibutuhkan untuk melancarkan skema serangan balik yang kemungkinan dipilih oleh Liestiadi.