Bola.com, Malang - Bayang-bayang cedera parah sempat menghinggapi pemain sayap Arema Cronus, Ahmad Nufiandani. Sebab, seusai melawan Persela Lamongan pada pekan ke-10 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Senin (18/7/2016), dia ditarik keluar menit ke-34 sambil memegangi lututnya.
Saat menuju bus tim, eks pemain Timnas U-23 di SEA Games 2015 itu harus digendong. Begitu juga saat memasuki kamar hotelnya. Kejadian ini langsung mengingatkan pada cedera lutut parah saat ajang Sunrise of Java Cup di Banyuwangi tahun lalu. Waktu itu dia harus istirahat hampir setengah tahun lamanya.
Tetapi, setelah dua hari cedera lutut kiri tersebut diderita, Nufiandani merasa kondisinya tidak separah yang diperkirakan. "Nyeri ada. Namun, rasanya tidak seperti dulu. Ini juga bukan cedera lama karena sekarang lutut kiri. Dulu lutut kanan," kata pemain yang akrab disapa Dani itu.
Baca Juga
Namun demikian, pemain 21 tahun tersebut belum melihat hasil tes MRI yang dilakukan pada Selasa (19/7/2016) di Malang. "Saya belum dapat hasilnya. Mungkin nanti. Tapi, saya bisa jalan kok. Doakan saja lekas sembuh," katanya dengan nada tenang.
Hanya, Dani belum mengetahui kapan dia bisa latihan dan bermain lagi. Yang jelas dia akan absen di laga terdekat melawan Perseru Serui di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (22/7/2016). "Mungkin saya mau pulang dulu ke rumah (Kediri). Setelah itu baru lihat hasil MRI dan pemulihan," ungkapnya.
Sebenarnya sangat disayangkan dia mengalami cedera. Sebab, Dani mulai dipercaya sebagai starter. Dia sudah tampil dalam lima laga. Sementara bagi tim Arema, kerugiannya lebih terasa mengingat Singo Edan sudah kehilangan cukup banyak pemain karena cedera. Seperti Ahmad Bustomi, Dendi Santoso, Srdjan Lopicic, dan Hendro Siswanto.
Posisi Nufiandani kini bisa digantikan Antony Putro, Gustavo Giron, Sunarto, atau Arif Suyono. Tentu saat pulih dari cedera, Dani harus berjuang lagi untuk mendapatkan posisi starter di tim Arema Cronus.