Suporter PSM Minta Robert Alberts Bijak Lontarkan Pernyataan

oleh Abdi Satria diperbarui 21 Jul 2016, 20:15 WIB
Kalangan suporter PSM meminta Albert Rene tidak mudah melontarkan pernyataan kontroversi. (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - Tudingan adanya mafia di balik partai Madura United versus PSM Makassar di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (20/7/2016), yang dilontarkan pelatih PSM, Robert Alberts, ditanggapi suporter Juku Eja.

Kalangan suporter berharap pelatih asal Belanda itu lebih bijak dalam melontarkan pernyataan karena bisa jadi berdampak pada tim PSM sendiri. Hal itu ditegaskan Andi Coklat, pentolan The Maczman, kelompok suporter terbesar di Makassar.

"Tudingan mafia itu berefek besar. Kalau coach Robert punya data (soal mafia) silakan diungkap demi masa depan sepa kbola Indonesia," ujar Coklat kepada Bola.com, Kamis (21/7/2016).

Menurut Coklat, sebagai pelatih yang pernah membawa Arema Indonesia juara ISL 2009-2010, Robert tentu punya pemahaman soal kondisi umum sepak bola Indonesia.

Advertisement

Sebaliknya, kalau tudingan Robert semata karena kecewa PSM kalah dari Madura United atau sekadar alibi untuk menutupi kegagalan timnya, Coklat meminta Roberts minta maaf dan memberi klarifikasi karena pernyataan itu sudah masuk ranah publik.

"Kalau Robert tidak bisa membuktikan tudingannya, lalu dia kena sanksi tidak bisa mendampingi tim misalnya, yang rugi PSM juga," jelas Coklat.

Coklat berharap Robert lebih fokus membenahi timnya. Khususnya terkait konsentrasi pemain yang gampang hilang bila berada dalam tekanan atau merasa tidak diperlakukan adil oleh wasit.

Coklat merujuk fakta, dari tiga partai terakhir di Torabika Soccer Champinship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, PSM kebobolan sembilan gol. Dari enam partai di TSC 2016 bersama PSM, tim Juku Eja menelan lima kekalahan.

"Apalagi coach Robert pernah bilang, TSC 2016 ibarat uji coba pramusim sebelum menghadapi liga resmi. Jadi lebih baik Robert membiasakan pemain menghadapi tekanan. Toh di era Robert, kalah atau menang bukan lagi tujuan utama PSM," tegas Coklat yang juga dosen pada sejumlah perguruan tinggi ini.

Hal senada dikatakan Sadat RG, Sekjen Red Gank. Menurut Sadat, suporter PSM siap berada di belakang Robert untuk mengungkap mafia sepak bola.

"Kami berharap pernyataan Robert itu bisa jadi awal 'bersih-bersih' sepak bola Indonesia sebelum memasuki liga resmi musim depan. Kami yakin Robert Alberts tidak mungkin melontarkan pernyataan seperti itu tanpa data yang valid," pungkasnya mengakhiri pembicaraan.