Bola.com, Budapest - Pebalap F1 asal Indonesia, Rio Haryanto, harus menjalani pemeriksaan kesehatan seusai mengalami kecelakaan--menabrak dinding pembatas lintasan--saat kualifikasi GP Hungaria, di Sirkuit Hungaroring, Sabtu (23/7/2016). Kondisi Rio dinyatakan sehat dan tak mengalami luka apapun meskipun mengalami benturan cukup keras pada insiden tersebut.
Baca Juga
Insiden itu dialami Rio pada sesi kualifikasi pertama Q1, yang berlangsung penuh drama. Total, ada empat bendera merah pada sesi tersebut karena berbagai insiden, termasuk yang menimpa Rio. Gara-gara insiden tersebut, pebalap Manor Racing itu tak bisa memperbaiki catatan waktu lap dan tereliminasi pada Q1. Rio bakal start dari posisi ke-22 atau paling belakang pada balapan. Minggu (24/7/2016).
Saat ditanya soal kondisinya seusai crash, Rio memberikan penjelasan detail. "Ya. saya sampai dipanggil ke pusat medis sebagai langkah pemeriksaan, karena benturan itu mencapai 22 g," kata Rio, dalam rilis kepada Bola.com.
"Meski demikian, saya tidak mengalami luka-luka. Saya merasa baik-baik saja," imbuh dia.
Pemeriksaan medis yang harus dijalani Rio tersebut merupakan bagian dari regulasi FIA. Di mobil masing-masing mobil yang dipakai pebalap F1, terpasang lampu indikator untuk mendeteksi jika terjadi kecelakaan. Jika dalam sebuah crash, lampu indikator menyala biru, mobil medis bisa dipanggil ke tempat kecelakaan oleh Race Director untuk membawa sang pebalap ke pusat kesehatan di sirkuit.
Hal itulah yang terjadi pada Rio. Meskipun seusai crash Rio mampu berjalan sendiri saat keluar dari mobilnya, dia tetap harus menjalani tes medis karena lampu indikator di mobilnya menyala akibat benturan keras yang dialami.
Insiden itu membuat Rio harus berjuang keras pada balapan GP Hungaria malam ini. Dia harus berusaha keras jika ingin meraih hasil maksimal karena bakal start dari posisi buncit.