Klub Hanya Setorkan 2 Pemain, Ini Komentar Tim Pelatih Timnas

oleh Gerry Anugrah Putra diperbarui 24 Jul 2016, 13:35 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl saat berbincang dengan Bola.com di Sentul, Jakarta, Minggu (19/6/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Tim pelatih Timnas Indonesia menghadapi situasi sulit menjelang Piala AFF 2016. Sesuai keputusan klub dan penyelenggara TSC 2016, PT Gelora Trisula Semesta, klub hanya menyetorkan maksimal dua pemain untuk diseleksi.

Kondisi ini membuat Alfred Riedl dan asistennya, Wolfgang Pikal tak leluasa menentukan pemain karena bisa saja dalam satu klub ada lebih dari dua pemain yang diincar.

"Kami harus putar otak untuk bisa membuat timnas saat ini bagus. Tidak ada pilihan lain bagi staf pelatih, karena kami harus bisa memanfaatkan pemain yang ada,” ujar Wolfgang Pikal kepada Bola.com.

Advertisement

Menurut Pikal, tim pelatih tak bisa berbuat banyak selain menerima keputusan PT GTS dan klub yang merupakan pemilik pemain.

Situasi seperti ini sebenarnya hampir mirip dengan tahun 2014. Pada Piala AFF 2014, Alfred Riedl memiliki waktu yang sangat pendek untuk melakukan pemusatan latihan terakhir karena terbentur dengan jadwal babak gugur ISL 2014.

Pada waktu itu, Indonesia hanya berlatih lima hari menjelang babak penyisihan grup AFF digelar. Hasilnya pun mengecewakan. Indonesia gagal lolos dari fase grup.

“Saya memahami klub yang hanya bisa melepas dua pemain saja. Tapi untuk setuju atau tidaknya dengan keputusan tersebut, saya tidak ingin banyak berkomentar. Terpenting kami harus bisa membangun tim yang solid,” lanjut Pikal.

Pemusatan latihan nantinya akan dibagi dalam dua periode, yakni Agustus-September dan Oktober. Saat memasuki bulan Oktober, pemain yang terpilih dan didaftarkan ke Piala AFF, sudah harus fokus untuk timnas dan tak bisa lagi memperkuat klub hingga gelaran Piala AFF berakhir.

Rencananya, pemusatan latihan periode pertama digelar di lapangan sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, pada pertengahan Agustus. Untuk uji coba, Indonesia baru mendapatkan satu lawan, yakni Malaysia. Uji coba akan digelar di Surabaya pada awal September.

Dengan situasi kurang menguntungkan, Alfred Riedl memaksimalkan pemantauan pemain yang bertanding di TSC. Ia berharap pemain yang dipanggil pelatnas mempersiapkan diri dengan baik, terutama kondisi fisik.

Berita Terkait