Bola.com, Medan - Selalu ada yang menarik saat mengikuti perjalanan sebuah tim dalam kompetisi yang digelar di Indonesia, termasuk yang saat ini sedang digelar, TSC dan ISC B. Dari mulai euforia suporter, pernak-pernik klub, kehidupan pemain hingga perjuangan berat setiap tim untuk menjangkau markas lawannya.
Seperti yang dialami skuat PS Bangka yang harus berjuang berat menempuh perjalanan darat ke Asahan, Sumatra Utara. Mereka menghabiskan waktu dua hari dua malam untuk sampai ke Asahan.
Bila perjalanan ditempuh dengan menggunakan pesawat, pemain PS Bangka hanya berada di perjalanan sekitar delapan jam. Dari Bangka (Pangkal Pinang) menuju Medan ditempuh kurang lebih 3 jam 20 menit dengan sekali transit di Batam. Sementara perjalanan darat dari Medan ke Asahan memakan waktu 4 jam 30 menit.
Namun, manajemen tim memutuskan para pemain diangkut dengan moda transportasi darat dan laut karena kesulitan mendapatkan tiket pesawat. Mereka menumpang bus setelah naik kapal laut selama empat jam.
Baca Juga
Striker PS Bangka, Julianto berbagi cerita kepada Bola.com menyangkut perjalanan panjang dari Bangka, Kepulauan Riau hingga ke Kabupaten Asahan.
PS Bangka menjalani pertandingan melawan PS Bintang Jaya Asahan dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B yang akan dihelat di Stadion Mutiara Asahan, Minggu (24/7/2016). Mereka berangkat dari Bangka, Kamis (21/7/2016) dan sampai di Asahan pada hari Sabtu (23/7/2016).
"Dari Bangka ke Palembang kami menumpang kapal selama empat jam sampai Palembang. Dari Palembang kami pun harus naik bus selama dua hari dua malam. Tiket pesawat sudah penuh, kemungkinan pulangnya juga kami akan menumpang bis lagi," kata Julianto.
Bisa dibayangkan berada dalam bus selama dua hari dua malam. Meski beberapa kali berhenti sekadar untuk melepaskan pegal dan makan, menurut Juliato, kejenuhan dan kelelahan tak bisa dihindari.
"Pantat kami terasa panas sekali, pegal dan ya seperti orang lain juga, jika melakukan perjalanan jauh apalagi sampai dua hari dua malam di dalam bus, kaki terasa penat semua. Kami hanya bisa bercanda dan mendengarkan musik. Tapi, perjalanan dua hari dua malam tak mungkin kami bisa bercanda terus," ujarnya.
Tapi, apa daya, sebagai pemain profesional apa yang sudah menjadi kebijakan klub tentu harus dipatuhi. Menurut Julianto, masih bagus bisa berangkat naik bus ketimbang tak datang dan kalah WO.
"Tidak masalah yang penting kami sampai ke tujuan," tuturnya.
Meski kelelahan mendera setiap pemain, PS Bangka tampil maksimal. Hasil memang berbicara lain karena tuan rumah menang dengan skor 2-1.