Bola.com, Budapest - Pebalap F1 Indonesia, Rio Haryanto, harus menerima kenyataan masuk finis di posisi paling belakang pada F1 GP Hungaria yang digelar di sirkuit Hungaroring, Minggu (24/7/2016). Sementara rekan setim Rio di Manor Racing, Pascal Wehrlein, ada di posisi 19.
Baca Juga
Sejak start, posisi Rio memang tak menguntungkan. Pebalap asal Solo tersebut mengawali lomba di posisi paling belakang. Ia mengalami kecelakaan dan tak bisa melanjutkan sesi kualifikasi yang digelar Sabtu (23/7/2016).
Rio beruntung karena masih bisa ikut start. Selain tak mencatat waktu, mobil balap miliknya rusak berat setelah kecelakaan di sesi kualifikasi.
"Saya dan Wehrlein memakai strategi yang berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik. Hal itu ternyata tak bekerja dengan baik buat kami. Hanya ada satu pebalap yang gagal finis hari ini dan apa yang kami capai sudah maksimal," kata Rio usai balapan dalam rilis tim Manor yang dikirim ke Bola.com.
Rio akhirnya hanya masuk finis di posisi paling buncit. Hasil tersebut masih lebih baik ketimbang apa yang diraih Jenson Button, pebalap McLaren Honda yang gagal finis.
Saat lomba Rio berusaha memaksimalkan strategi satu kali stop. Namun hal itu juga berjalan tidak efektif untuk mengejar ketinggalan dari pebalap lain.
"Kami memang memakai strategi satu stop dan berharap bisa meraih hasil yang bagus. Performa ban medium tidak terlalu bagus. Tapi degradasi ban itu lebih sedikit dibanding ban soft. Selalu bagus memakai strategi yang berbeda dari pebalap lain, siapa tahu hal itu berhasil," kata Rio.
Lomba F1 GP 2016 akan dilanjutkan lagi pada seri GP Jerman pada 31 Juli. Hanya saja, lantaran belum melunasi pembayaran ke tim Manor Racing, nasib Rio Haryanto menjadi tanda tanya. Apakah masih bisa membalap buat tim Manor atau digantikan oleh pebalap lain.