Bola.com, Malang - Baik Arema Cronus dan Barito Putera punya modal berbeda saat keduanya bentrok lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Selasa (26/7/2016). Arema masih belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan. Sedangkan Barito dua kali beruntun menderita kekalahan.
Itu sebabnya, Arema jauh lebih diunggulkan. Sekalipun tim berjuluk Singo Edan ini masih kehilangan sejumlah pemain. Seperti Raphael Maitimo, Srdan Lopicic (baru pulih dari demam berdarah), Ahmad Bustomi, Dendi Santoso dan Ahmad Nufiandani.
Baca Juga
"Seperti sebelumnya, kami tidak bisa main full team. Tapi itu sudah biasa. Dan dalam kondisi minimalis kami masih bisa tetap menang," ucap pelatih Arema, Milomir Seslija, dengan mimik penuh kepercayaan diri.
Dari segi produktivitas, Arema juga makin meningkat. Terakhir mereka melumat Perseru Serui tiga gol tanpa balas.
Duel melawan Barito Putera memang tidak lebih mudah. Karena materi pemainnya dinilai lebih bagus. Hanya mereka belum menemukan bentuk permainan terbaik. "Mereka punya pemain-pemain berkarakter menyerang yang amat berbahaya," ucap Milo.
Sebelum duel ini, dalam latihan Arema coba meningkatkan akurasi passing dan komunikasi di lapangan. Sebab, dua hal itu jadi bahan koreksi Arema kala menghadapi Perseru."Kami lebih merapikan permainan saja. Agar tidak hilang bola karena kesalahan sendiri. Terutama pada babak kedua," timpal asisten pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya.
Arema diuntungkan dengan absennya striker utama Barito Putera yang kini memimpin daftar pencetak gol terbanyak TSC 2016, Luis Carlos Junior. Penyerang asal Brasil yang sudah mengoleksi 11 gol itu tak bisa diturunkan karena akumulasi kartu.
Lini belakang Singo Edan pun sedikit lebih tenang. Mereka akan lebih percaya diri menjaga rekor clean sheet dalam enam pertandingan terakhir.
Belakang Lebih Rapat
Namun, kubu Barito Putera datang dengan misi bangkit dari keterpurukan. Mereka tetap yakin bisa mendapatkan poin di kandang Arema. Meskipun selain Luis Junior, bek senior M. Robby juga harus absen karena sakit.
"Keyakinan kami seribu persen lawan Arema. Meskipun dua pertandingan sebelumnya kalah. Di sini kami akan bangkit," kata pelatih Barito Putera Mundari Karya.
Untuk membobol gawang Arema, mereka masih punya dua pemain lokal yang bisa diandalkan. Seperti Yongki Aribowo ataupun Agi Pratama.
Yongki punya pengalaman dan merupakan mantan pemain Arema.Tentu ada keinginan baginya untuk membuktikan kalau dia belum habis. Hanya saja musim ini dia baru dapat kesempatan turun tiga kali dan belum mencetak gol.
Sedangkan Agi lebih menjanjikan. Striker muda dengan postur lumayan tinggi ini sudah mengoleksi dua gol dan sering jadi pengganti Luis Junior.
Soal ketajaman lini depan tim asuhannya, Mundari tak terlalu khawatir. Perbendaharaan gol Barito yang di atas rata-rata klub papan bawah menegaskan kalau mereka tidak punya masalah di sisi ofensif.
"Masalah utama kami adalah ketangguhan lini belakang. Bek-bek masih sering bermain tidak disiplin. Tengok saja saat kami kalah 1-2 dari PS TNI, dengan mudahnya pemain bertahan membiarkan pemain-pemain lawan menerobos kotak penalti. Saat menghadapi Arema saya tidak ingin kejadian seperti itu berulang. kami akan bermain lebih rapat," kata Mundari Karya.
Prakiraan Pemain
Arema Cronus (4-2-3-1): Kurnia Meiga (Kiper); Beny Wahyudi, Goran Gancev, Hamka Hamzah, Ahmad Alfarizi (Belakang); Hendro Siswanto, Juan Revi, Antoni Putro, Ferry Aman Saragih, Esteban Vizcarra (Tengah); Cristian Gonzales (Depan)
Pelatih: Milomir Seslija
Barito Putera (4-3-2-1): Aditya Harlan (Kiper); Arie Sandi, Mahamadou Al Hadji, Hansamu Yama, Fathlul Rahman (Belakang); Lucky Wahyu, Paulo Sitanggang, Rizky Pora Ibrahim Conteh, Adam Alis (Tengah); Yongki Aribowo (Depan)
Pelatih: Mundari Karya