Yessy Yosaputra, Bantal Kesayangan, dan Target di Olimpiade

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 26 Jul 2016, 11:00 WIB
Perenang Indonesia yang akan tampil di nomor 200 meter gaya punggung di Olimpiade Rio de Janeiro, Yessy Yosaputra. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Jakarta - Perenang Indonesia, Yessy Yosaputra, punya misi pribadi yang ingin direalisasikan saat turun di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, pada bulan depan. Turun di nomor 200 meter gaya punggung, Yessy ingin memecahkan catatan waktu terbaik miliknya sendiri, yaitu 2 menit 15 detik.

Yessy dan perenang putra, Glen Victor, bisa berlaga di Olimpiade Rio dengan menggunakan fasilitas wildcard. Tim renang Indonesia pun sejak awal menyadari bakal sulit untuk mengincar medali. Kedua perenang tak diberi target muluk-muluk, hanya diminta untuk memperbaiki catatan waktu masing-masing. Hal ini diamini oleh Yessy.

Advertisement

Mojang asal Bandung, Jawa Barat tersebut, menyatakan bisa memecahkan best time pribadi di ajang olimpiade sudah menjadi kebanggaan tersendiri.

"Waktu terbaik saya kan 2 menit 15 detik. Saya berharap bisa mencatat waktu 2 menit 14 detik atau 2 menit 12 detik," kata Yessy, dalam percakapan dengan Bola.com di Kolam Renang Cikini, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2016). 

Yessy mengatakan sama sekali tak menyangka bakal tampil di Olimpiade Rio. Menurutnya, itu merupakan salah satu kesempatan paling berharga untuk kariernya di dunia renang. Selain itu, impian yang sudah dibangunnya sejak lima tahun lalu akhirnya menjadi kenyataan. 

Wanita yang berasal dari Bandung itu kini masih berusia 21 tahun, Yessy Yosaputra dilahirkan pada 27 Agustus 1994. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Perenang berusia 21 tahun tersebut menguraikan impian tampil di olimpiade kali pertama muncul lima tahun lalu, seusai meraih emas di SEA Games Palembang 2011. Kemenangan di ajang SEA Games membuat semangatnya meluap-luap. Yessy juga merasa penampilannya sedang di puncak. Saat itulah, Yessy berharap bisa meraih tiket ke olimpiade. Sayang, harapannya kandas. 

"Waktu itu kan masuk olimpiade sudah sulit. Limitnya (catatan waktu) semakin sulit dan kuota juga terbatas," ujar Yessy, mengenang impiannya beberapa tahun silam. 

Namun, rezeki memang tak pernah tertukar. Setelah tertunda lebih dari empat tahun, Yessy akhirnya bakal punya kesempatan mencicipi kemegahan Olimpiade. Selain berlatih keras, Yessy juga mempersiapkan banyak hal sebelum berangkat ke Brasil.

Untuk urusan makan selama di Rio de Janeiro, dia mengaku tak risau. Pengalaman tampil di ajang Kejuaraan Dunia membuatnya terbiasa menyantap makanan dari berbagai negara. Selain itu makanan biasanya sudah disediakan oleh tim.

Yessy justru lebih memikirkan barang bawaannya. Dia mengatakan ada satu "jimat" yang selama ini selalu dibawanya saat mengikuti lomba di berbagai belahan di dunia. Barang itu juga bakal diboyongnya  ke Brasil. Apakah itu?

"Saya bakal membawa bantal kesayangan saya. Itu bantal saya sejak masih bayi, selalu dibawa kemanapun kalau saya ikut lomba. Memang bentuknya sudah menjijikkan, tapi itu bantal kesayangan banget," kata Yessy sembari tertawa.  

Jadi, mampukah bantal tersebut "membantu" Yessy mewujudkan ambisi memecahkan catatan waktu terbaiknya di Olimpiade Rio?    

 

 

Berita Terkait