Badai Doping Rusia Berlanjut, Giliran Kano Kena Sanksi

oleh Arinaldo Habib Pratama diperbarui 26 Jul 2016, 21:45 WIB
Badai doping yang melanda Rusia kembali memakan korban, kali ini lima atlet kano dilarang tampil di Olimpiade Rio. (Imrussia.org)

Bola.com, Rio de Janeiro - Badai doping yang menimpa Rusia masih berlanjut. Setelah tujuh perenang dilarang tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, kini giliran lima atlet kano yang mendapat sanksi serupa.  

Keputusan diambil oleh Federasi Kano Internasional atau ICF, Selasa (26/7/2016). Kelimanya adalah Lena Aniushina, Natalia Podolskaia, Alexander Dyachenko, Andrey Kraitor, dan Alexey Korovashkov.

Advertisement

Dua di antara mereka, yakni Korovashkov dan Dyachenko, memenangi medali di Olimpiade London 2012. Korovashkov merebut medali perunggu, sedangkan Dyechenko meraih medali emas pada nomor kayak tandem.

Sekretaris Jenderal ICF, Simon Toulson, menjelaskan badan tersebut telah mengambil tindakan cepat untuk melarang setiap atlet yang terlibat doping.

Sebelumnya, 7 atlet renang Rusia mendapatkan larangan tidak boleh bertanding dari federasi renang dunia atau FINA. Atlet Rusia di cabang panahan masih memiliki nasib yang lebih baik dibandingkan kano dan renang.

Federasi Panahan Dunia atau WAF meenyatakan atlet panahan wanita Rusia yang terdiri atas Ksenia Perova, Tuiana Dashidorzhieva, dan Inna Stepanova bersih dari doping. Tiga atlet tersebut otomatis diizinkan tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Kabar tersebut diungkapkan oleh pelatih tim panahan Rusia, Vladiir Yesheyev, kepada media setempat TASS, Senin (25/7/2016). "Saya sudah menghubungi petinggi federasi yang bersangkutan dan mereka menjawab para atlet saya terbebas dari tuduhan doping, dan diperbolehkan untuk bertanding di Olimpiade," sebut Yeshe

Pejabat Komite Olimpiade Rusia, Alexander Zhukov, menyebutkan sudah ada 13 atlet yang tidak bisa berlaga di Olimpiade Rio karena larangan IOC maupun larangan dari federasi masing-masing cabang olahraga.

Sumber: BBC