4 Alasan yang Mungkin Membuat Manor Mempertahankan Rio Haryanto

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 27 Jul 2016, 07:15 WIB
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, berada dalam situasi sulit karena belum melunasi pembayaran ke tim Manor Racing, tapi masih dipercaya membalap di GP Jerman. (Bola.com/Twitter/Manor Racing)

Bola.com, Jakarta - Pebalap F1 asal Indonesia, Rio Haryanto saat ini sedang menghadapi situasi yang sulit. Hingga sekarang Rio belum juga melunasi pembayaran ke tim Manor Racing.

Advertisement

Pelunasan tersebut harus dilakukan jika Rio ingin bisa mengikuti musim balap F1 2016 hingga selesai. Manor meminta Rio untuk menyetor duit senilai 15 juta euro untuk menjalani 21 seri balapan pada musim ini.

Pada awal musim, Rio dan manajemennya sudah menyetor dana sejumlah 8 juta euro (sekitar Rp 115 miliar). Sesuai kesepakatan awal, dengan dana sebesar itu, Rio bisa mengikuti balapan hingga 11 seri alias separuh musim.

Masalahnya, hingga saat ini pebalap asal Solo itu belum bisa melunasi kekurangan sebesar 7 juta euro (sekitar Rp 101 miliar) ke Manor. Jika dihitung separuh musim, maka balapan di GP Hungaria yang sudah digelar pada 24 Juli menjadi batas terakhir yang diberikan tim Manor buat Rio.

Nyatanya, tim Manor sudah memastikan Rio bakal tetap membalap di GP Jerman yang akan digelar 31 Juli, meski belum melunasi dana yang diminta. Lalu apa hal yang membuat Rio tetap dipakai oleh Manor?

2 dari 5 halaman

Belum Ada yang Tertarik ke Manor

Pebalap cadangan McLaren, Stoffel Vandoorne, dikabarkan bakal menggantikan posisi Rio Haryanto di Manor Racing. (Fox Sport)

1. Belum Ada Pebalap yang Tertarik ke Tim Manor

Sejumlah nama pebalap sudah sempat dikaitkan dengan tim Manor Racing jika Rio Haryanto diganti kalau tak bisa melunasi pembayaran. Namun hingga kini, belum ada satu pun nama yang dipastikan akan tampil buat Manor.

Tercatat nama Alexander Rossi (pebalap cadangan Manor), Jordan King (pebalap GP2 yang merupakan anak salah satu bos tim Manor), hingga yang terakhir Stoffel Vandoorne (pebalap cadangan McLaren) yang sempat dikabarkan bakal menggantikan Rio. Hanya saja, hingga sekarang semua kabar tersebut belum ada kelanjutannya.

Mungkin saja sederet nama tersebut belum tertarik untuk menjadi pebalap tim Manor. Melihat performa mobil MRT05 milik Manor yang tak terlalu mengesankan hingga sejauh ini, bisa jadi para pebalap itu tak terlalu ngotot untuk mengisi salah satu kursi di tim Manor.

3 dari 5 halaman

Kursi Manor Terlalu Mahal

Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein, jarang mendapatkan hasil bagus di kualifikasi dan lomba karena mobil yang kurang bagus. (EPA/Valdrin Xhemaj)

2. Dana yang Diminta Manor Terlalu Besar

Dana yang belum dilunasi oleh Rio sebesar 7 juta euro (sekitar Rp 101 miliar). Jika sesuai kesepakatan awal, uang sebesar itu dipakai untuk menjalani 11 balapan sisa di musim 2016.

Rio sudah dipastikan akan tetap dipakai oleh tim Manor di GP Jerman. Artinya, tinggal ada 10 seri lagi yang dimiliki kalau ada pebalap yang menggantikan tempat Rio.

Jumlah tersebut mungkin saja dinilai terlalu mahal oleh pebalap yang berminat masuk. Apalagi jika melihat performa mobil Manor yang tak terlalu apik.

Hingga sejauh ini, Manor memang bisa meraih satu poin kala Pascal Wehrlein menempati posisi 10 di GP Austria. Hanya saja, hasil itu diperoleh Wehrlein kala balapan berlangsung dalam lintasan yang basah, sehingga banyak pebalap yang gagal menyelesaikan lomba akibat melintir keluar lintasan.

Hal itu tak memperlihatkan kemampuan mobil Manor yang sesungguhnya. Dalam balapan yang berlangsung normal dan kering, Pascal dan Rio lebih banyak berada di posisi belakang.

4 dari 5 halaman

Waktu yang Mepet

Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, saat melakukan pit stop pertama F1 GP Hungaria di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Minggu (24/7/2016). (Bola.com/Twitter/Manor Racing)

3. Waktu yang Terlalu Mepet

Sesuai kesepakatan awal, jika tak bisa melunasi jumlah yang diminta Manor, Rio hanya punya kesempatan sebanyak 11 seri, yaitu GP Hungaria.

Namun kenyataannya Rio masih dipakai Manor di GP Jerman. Ada kemungkinan Manor melihat jeda GP Hungaria dan GP Jerman yang hanya seminggu terlalu mepet. Riskan jika mengganti pebalap dalam waktu sesingkat itu.

5 dari 5 halaman

Rio Masih Dipercaya

Rio Haryanto, memiliki modal soal komunikasi dengan kru paddock tim Manor karena sudah bekerja sama sebanyak 11 seri di musim balap F1 2016. (Bola.com/Manor Racing)

4. Manor Masih Percaya Pada Rio

Bagaimanapun, bekerja sama dengan pebalap yang sudah melakoni balapan sebanyak 11 seri seperti Rio tentu lebih mudah ketimbang Manor harus beradaptasi dengan pebalap baru. Apalagi dalam jeda waktu yang singkat dari GP Hungaria ke GP Jerman yang berlangsung back to back.

Rio memiliki modal karena sudah bersama dengan para mekanik dan engineer tim Manor sejak awal musim. Selain itu, Manor mungkin juga masih menyimpan keyakinan kekurangan dana dari pihak Rio akan dibayar, meski hingga kini belum ada kepastian apapun soal itu.

Hanya saja, situasi bisa berubah setelah GP Jerman usai. Jeda waktu selama hampir sebulan menuju lomba berikutnya di GP Belgia (26/8/2016) membuat segala kemungkinan bisa terjadi. Bisa saja berupa kabar buruk berupa masuknya pebalap baru menggantikan tempat Rio, atau kabar baik Rio akhirnya membayar kekurangan dana yang diminta Manor.