Mantan Striker Sriwijaya FC Unjuk Ketajaman di PSS Sleman

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 28 Jul 2016, 06:00 WIB
Striker PSS Sleman, Riski Novriansyah unjuk gigi di Indonesia Soccer Championship B. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman menjadi salah satu tim yang layak diperhitungkan di pentas Indonesia Soccer Champhionship (ISC) B. Tim berjuluk Super Elang Jawa nangkring di puncak klasemen sementara Grup 5.

Prestasi skuat racikan Seto Nurdiyantoro itu juga dibarengi dengan performa ciamik striker Riski Novriansyah. Eks ujung tombak Sriwijaya FC itu tampil memikat dengan koleksi tiga gol dan menemukan ketajaman kembali sebagai sosok penyerang.

Riski menyebut, performa dirinya tak lepas dari kesempatan yang diberikan pelatih kepadanya. Maklum selama ini striker 26 tahun itu jadi ujung tombak tunggal PSS.

''Faktor banyaknya waktu bermain membuat saya bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Saat masih di ISL sedikit sulit karena tim-tim banyak mengandalkan striker asing. Jadi di PSS kesempatan saya membuktikan diri,'' kata Riski kepada Bola.com, Rabu (27/7/2016).

Advertisement

Selama ini, pemain kelahiran Pangkal Pinang, 23 November 1989 itu malang-melintang di sejumlah klub ISL. Mulai dari Pelita Jaya, Persegres Gresik United, Sriwijaya FC, dan terakhir Persiba Balikpapan musim 2013-2014. Namun, performa apiknya justru terjadi saat memperkuat klub Divisi Utama, PPSM Magelang musim 2009-2010. Riski saat itu bertandem dengan Ferdinand Sinaga mencetak sembilan gol dari 16 laga.

Saat diboyong PSS, Riski tak butuh banyak waktu untuk menunjukkan kualitasnya. Ia mencetak gol pada laga debut ke jala Persela Lamongan saat pramusim, April 2016. Selain produktif di ISC B, mantan pemain Timnas U-19 itu juga mencetak sejumlah gol di laga uji coba, termasuk hat-trick ke gawang Persip Pekalongan,  bulan puasa lalu.

Selain kesempatan bermain, Riski juga merasa nyaman dengan suasana di tim PSS. Ia juga memuji peran pemain PSS lain yang juga tampil baik. Pemain seperti Tri Handoko, Diky Prayoga, Mahadirga Lasut, maupun kapten Busari disebutnya punya peran vital di tim Kota Sembada.

''Paling terasa di PSS adalah rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Antarpemain dengan manajemen tidak ada jarak sehingga pemain semakin nyaman di sini. Apalagi di PSS juga banyak pemain berkelas,'' ujar dia.

Performa apik Riski membuat dirinya digadang-gadang jadi kandidat top skorer. Namun begitu, Riski tidak terlalu memikirkan gelar tersebut dan hanya fokus membawa PSS lolos ke babak 16 besar ISC B.

''Saya ingin berprestasi bersama PSS. Pertama lolos dulu setelah itu ingin membawa juara. Saya optimistis dengan kekompakan saat ini misi itu bisa tercapai,'' ia menuturkan.

 

Berita Terkait