Bola.com, Malang - Penyerang Arema Cronus, Sunarto, sepertinya sudah ditakdirkan jadi supersub. salah satu acuannya, dia selalu kebingungan ketika dimainkan sebagai starter, seperti yang terjadi pada pekan ke-12 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo melawan Barito Putera (26/7/2016).
Untuk pertama kalinya, pemain 26 tahun itu turun sebagai starter, namun hasilnya kurang memuaskan. Dia sering kehilangan bola sehingga tidak ada peluang yang dihasilkan. Pelatih Arema, Milomir Seslija, lantas menggantinya dengan Antony Putro di menit ke-56. Pertandingan pun berakhir imbang 0-0.
Permainan yang bertolak belakang dengan ketika dia masuk sebagai pengganti. Jebolan Akademi Arema itu sukses membuat serangan Arema lebih tajam ketika masuk dari bangku cadangan. Buktinya dia sudah mengoleksi tiga gol yang membuatnya dijuluki supersub.
Baca Juga
Tetapi, apa sebenarnya yang membuat Sunarto lebih gereget ketika bermain sebagai pengganti? Mendapat pertanyaan itu, pemain yang akrab dengan nomor punggung 15 ini sempat bingung memberi jawaban.
"Saya selalu berusaha keras untuk main bagus di setiap kesempatan. Tapi, mungkin kemarin (melawan Barito) belum rezeki," ujarnya.
Sunarto juga menepis anggapan bila dia membutuhkan waktu untuk membaca permainan lawan lebih dulu dari bangku cadangan sebelum turun bermain. Ia mengaku saat jadi cadangan, dia sama seperti rekannya yang lain. Hanya melihat jalannya pertandingan.
"Kalau di bangku cadangan, saya biasa saja sebenarnya. Sama seperti pemain lain ya melihat pertandingan. Kalau cetak gol, ya memang sedang beruntung," tuturnya.
Jika dianalisis dari sisi teknis, bisa dikatakan Sunarto lebih tajam sebagai pengganti di Arema karena dia tampil saat pemain lawan mulai kelelahan. Tipikalnya yang punya kecepatan dan penjagaan bola bagus membuat lawan sering keteteran mengawalnya di babak kedua.
Sponsored by