Bola.com, Surabaya - Evan Dimas tak mau berspekulasi soal kemungkinan ia mengikuti jejak CEO Bhayangkara Surabaya United, Gede Widiade yang diisukan akan mengelola klub ibu kota, Persija Jakarta.
Hal itu dikarenakan kepergian pengusaha properti itu ke Persija masih serba tidak pasti. “Nggak tahu (soal ikut Gede ke Persija),” kata Evan singkat.
Mantan kapten Timnas U-19 tidak pernah mendengar langsung dari Gede soal kemungkinan pergi ke Persija. Selain itu, Evan mengaku tak pernah diajak Gede hengkang ke Persija. Kontrak Evan sendiri bersama The Great Alligator baru akan berakhir pada 2017.
"Kita lihat saja nanti. Sekarang saya ingin membawa tim ini meraih prestasi sebaik-baiknya," kata alumni SSB Mitra Surabaya ini.
Jika akhirnya Evan ingin mengikuti jejak Gede, Persija harus mengeluarkan biaya transfer dalam jumlah besar karena sang pemain masih terikat kontrak. Sebagai gambaran, Pusamania Borneo FC dikabarkan sempat menyiapkan dana Rp 1 miliar untuk membawa Evan ke Stadion Segiri, Samarinda.
Baca Juga
Di sisi lain, kabar Gede mengelola Persija berhembus semakin kuat. Jika sebelumnya Gede dikabarkan mengakuisisi saham Persija, kali ini Gede justru hanya sebatas mengelola. Hanya saja, Gede sebenarnya bukan tipikal orang yang mau menjadi nomor dua. Apalagi, Gede punya pengalaman pahit ketika mengelola Persebaya 1927.
Kala itu, uangnya sekitar Rp 9 miliar raib karena tak diganti oleh PT Pengelola Persebaya Indonesia yang menjadi kepanjangan tangan konsorsium Liga Primer Indonesia. Pengalaman tak menyenangkan itu sepertinya membekas di hati Gede.
Terbukti, Gede tak pernah aktif di klub Persebaya ISL ketika hanya ditunjuk sebagai manajer dengan kewenangan terbatas. Gede baru terjun langsung di musim berikutnya setelah ia mengakuisisi saham PT MMIB sepenuhnya.
Terkait Persija, tak tertutup kemungkinan Gede mengajukan syarat harus menjadi orang nomor satu di sana. Artinya, jika Gede ingin dominan, ia wajib membeli saham mayoritas Persija dari Ferry Paulus.
Sayang, saat dikonfirmasi Bola.com soal isu tersebut, Gede langsung memotong pembicaraan. "Maaf saya masih rapat," ucapnya menutup pembicaraan.