Eks Stoper Persib Jadi Kapten Persis

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 29 Jul 2016, 09:15 WIB
Eks pemain Persib, Yudi Khoerudin, mendapat kepercayaan jadi kapten Persis Solo. (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Ban kapten tim Persis Solo dipastikan berganti saat klub berjulukan Laskar Sambernyawa itu menghadapi Persika Karawang pada lanjutan ISC B 2016 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (31/7/2016).

Biasanya, jabatan pemimpin tim disandang gelandang Bayu Andra Cahyadi. Namun, pemain bernomor punggung 10 itu absen lantaran terkena hukumuman akumulasi kartu kuning.

Pelatih Widyantoro langsung menunjuk stoper Yudi Khoerudin menjadi kapten. Mantan stoper Persib Bandung itu dinilai punya jiwa kepemimpinan selain juga pemain senior.

"Dia memiliki banyak pengalaman bermain di tim-tim besar sehingga harapan saya bisa membimbing pemain lain yang mayoritas masih muda. Saya lihat Yudi juga tegas di lapangan," kata nahkoda tim yang akrab disapa Wiwid itu.

Advertisement

Selama tujuh laga ISC B dan beberapa turnamen sebelumnya, Bayu Andra memang diplot sebagai kapten. Selain senior, dia juga punya peran vital sebagai jenderal lini tengah Persis. Namun, Yudi juga tidak kalah konsisten.

Pemain yang lama membela Persiba Balikpapan itu tidak tergantikan sejak laga kedua hingga tujuh. Meski datang beberapa hari jelang kick-off turnamen, pemain 28 tahun itu cepat beradaptasi dan merebut satu pos sebagai bek sentral. Dia mampu jadi benteng kokoh Persis bersama duetnya, Fernando Pongajow maupun Rohmat Sabani.

Selain faktor performa, pemilihan Yudi sebagai kapten adalah melihat calon lawan, yakni Persika. Maklum dia merupakan pemain asli Karawang. Sebagai pemimpin, dia diharapkan mampu memompa motivasi dan daya juang saat menghadapi tim kota kelahirannya.

"Yudi sedikit banyak tahu soal kekuatan Persika. Apalagi kami pernah bertemu di putaran pertama. Pengalaman dia akan kami maksimalkan," tutur Wiwid.

Saat ini Persis tengah berjuang lolos ke babak 16 besar ISC B 2016. Hanya mengoleksi tujuh angka, tim kebanggaan suporter Pasoepati itu butuh keajaiban. Kemenangan atas Persika wajib diraih jika tak ingin tiket ke babak selanjutnya benar-benar hilang.