Bola.com, Bandung - Persela Lamongan ingin memanfaatkan momentum kebangkitan untuk menangkal ambisi tuan rumah saat dijamu Persib Bandung dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Jumat (29/7/2016) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung,
Hal itu dilontarkan oleh striker muda yang sedang bersinar, Dendy Sulistiawan. “Kami mendapatkan momentum kebangkitan saat menang di pertandingan sebelumnya. Inilah yang kami maksimalkan yang saat bentrok dengan Persib,” ujar mantan penggawa tim Pra-PON Jatim itu.
Dendy pantas menjadi ancaman Maung Bandung. Performanya sebagai ujung tombak Laskar Jaka Tingkir, berduet dengan Herman Dzumafo semakin bagus. Sejauh ini, Dendy telah mencetak empat gol.
Baca Juga
Semangat Dendy semakin membara karena dia masuk daftar pemain seleksi Timnas Senior untuk Piala AFF 2016. Dendy lolos dan bakal masuk seleksi gelombang kedua pada 18 Agustus.
Meski mendapat kans masuk skuat timnas, saat ini Dendy mengutamakan Persela. Ia juga tak mengutamakan ambisi pribadi dengan mencetak gol. Bagi pemain asal Lamongan, kemenangan Persela jauh lebih penting untuk mengangkat posisi di klasemen sementara.
Sementara, sang asisten pelatih Marwal Iskandar mengingatkan agar para pemain tetap waspada. Bagi Marwal, Persib tetaplah tim besar yang menyimpan kekuatan besar pula. Karena itu, kendati penampilan Maung Bandung masih angin-anginan, Marwal meminta anak buahnya menaruh respek tinggi terhadap tuan rumah.
Lebih-lebih, pada pertandingan tersebut Persib bermain di kandang sendiri dengan dukungan melimpah dari bobotoh. Dengan semua potensi yang ada, Marwal meyakini Persib bakal tampil agresif.
Persela tak mau pulang dengan tangan hampa. Mereka menargetkan hasil imbang di kandang lawan. Target itu rasanya tak berlebihan mengingat grafik permainan mereka yang terus meningkat.
Para pemain Persela saat ini juga sudah semakin akrab dengan taktik dan pola yang diterapkan Sutan Harharah. Hal itu terlihat dari penampilan mereka akhir-akhir ini yang tak pernah keluar dari pakem. Semangat pemain Persela jauh lebih baik dibanding saat masih dikendalikan pelatih asal Swedia, Stefan Hansson.