Bola.com, Sidoarjo - Daya tahan Bhayangkara Surabaya United sedang diuji. Maklum persoalan muncul silih bergantian jelang laga ke-13 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo lawan Persija, Sabtu (30/7/2016) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Selain diterpa isu kepindahan Gede Widiade ke Persija Jakarta baru-baru ini, markas Bhayangkara SU di Jemursari Selatan, Surabaya, juga baru saja didemo oleh ribuan Bonek Mania (29/7/2016). Gangguan ini bisa saja melemahkan mentalitas pemain Bhayangkara SU yang sedang meningkat menyusul rangkaian hasil positif yang mereka kantongi.
Baca Juga
Aksi ribuan Bonek Mania itu menuntut Bhayangkara SU pergi dari Surabaya. Sebab mereka dianggap sebagai penyebab Persebaya tidak mendapat pengakuan dari PSSI. Hal ini bisa jadi memberi dampak ganda pada psikis para pemain, khususnya para pemain muda. Maklum, baru kali ini mereka diusir dari Surabaya.
Jika mental mereka kuat, pemain Bhayangkara SU akan mengusung motivasi berlipat saat meladeni Persija nanti. Namun, jika psikis mereka terguncang, bisa jadi masalah ini akan memecah konsentrasi mereka.
"Benar, masalah ini bisa mengganggu kami. Tapi jika melihat perjalanan kami sejak musim lalu, rasanya tidak jadi soal buat para pemain. Mereka sudah terbiasa dalam tekanan. Anak-anak sudah melewati masa paling tidak mengenakkan," ujar Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara SU.
Benar saja, sejak musim lalu mereka sudah minim dukungan. Aksi-aksi demonstrasi yang tak menghendaki Bhayangkara SU di Surabaya sudah sering digelar Bonek Mania. Hanya saja, baru kali ini Bonek Mania menyerbu markas mereka.
Namun, para pemain menegaskan bahwa tuntutan Bonek Mania tak meruntuhkan semangat mereka untuk memenangi pertandingan lawan Tim Macan Kemayoran. "Tidak berpengaruh apa-apa pada kami. Seluruh pemain justru menjadikan berbagai persoalan ini sebagai penyemangat kami," ujar Hargianto, gelandang jangkar Bhayangkara SU.
Bentrok kontra Persija justru sangat ditunggu-tunggu oleh pemain Bhayangkara SU. Mereka tak sabar bertemu tim yang akhir-akhir ini dikaitkan dengan petinggi mereka. "Isu apa pun itu, saya dan teman-teman semua sepakat untuk tampil baik dan memburu kemenangan," tuturnya.
Bhayangkara Surabaya United juga ingin mengamankan tiga poin demi menjaga trend positif di empat laga sebelumnya. Ibnu berharap, serangkaian kemenangan di laga sebelumnya bisa berlanjut di Sidoarjo nanti.
Tim tuan rumah sendiri sedang dalam kondisi on-fire. Evan Dimas cs. meraih empat kemenangan beruntun yang mengatrol posisi mereka ke jajaran papan atas. Setelah menang atas Bali United 3-1, Mitra Kukar 3-2, dan Persegres Gresik United 1-0, tengah pekan ini Bhayangkara Surabaya United kembali meraih poin penuh di kandang PSM Makasar dengan skor 2-1.
Kini anak asuh Ibnu Grahan bertengger di posisi tiga besar dengan koleksi 23 poin.
Persija Belum Pernah Menang di 5 Laga
Sebaliknya, Persija Jakarta tengah dalam kondisi oleng. Tim Macan Kemayoran tidak pernah menang di lima laga terakhir mereka. Hasil terbaik Macan Kemayoran hanya diperoleh saat bermain imbang 0-0 kontra Persib Bandung tiga pekan lalu.
Pada dua pertandingan terakhir, Bambang Pamungkas dkk. kalah beruntun. Setelah digasak 0-1 oleh Persiba Balikpapan, selanjutnya Persija dibantai 0-3 oleh Madura United pada laga usiran yang diselenggarakan justru di kandang lawan.
Persija yang sempat stabil di papan atas pada pekan-pekan awal TSC 2016 kini terlempar dari 10 besar. Mereka kini berada di posisi 13 dengan koleksi 12 poin.
Tim ibu kota melawat ke Sidoarjo dalam kondisi minimalis. Mereka hanya membawa seorang pemain asing saja, yakni Willian Pachecho (bek). Gelandang jangkar asal Korea Selatan, Hong Soon-hak, dipastikan tidak bisa bertanding karena masih sakit diare.
Sebelumnya, Persija juga sudah kehilangan banyak pemain akibat cedera dan akumulasi kartu. Ismed Sofyan dan Vava Mario Yagalo masih menderita cedera, lalu Andik Rendika Rama terkena akumulasi kartu. Sedangkan Ramdani Lestaluhu masih belum mengikuti latihan Persija.
Total pemain yang siap diberdayakan Paulo Camargo hanya 16 orang saja. Taring Macan Kemayoran terasa ompong.
"Dengan materi pemain yang tersedia kami coba memberi perlawanan terhadap Bhayangkara Surabaya United. Bhayangkara Surabaya United lawan yang tangguh, penampilan mereka belakangan menanjak. Tak mudah meraih poin di kandang mereka," ungkap Paulo Camargo.
Kinerja Paulo Camargo belakangan tengah disorot. Pelatih asal Brasil tersebut dinilai mononton dalam meracik straregi. Ia terlalu sering memasang pemain yang sama di beberapa posisi.
Ramdani Lestaluhu, salah satu pemain penting Persija pada beberapa musim terakhir, yang merasa patah arang dengan style sang mentor memberi sinyal bakal pergi pada putaran kedua kompetisi. Beberapa pemain lain juga mulai berfikir hal yang sama.