Bola.com, Solo - Persis Solo menuntaskan dendam atas Persika Karawang dalam ajang Indonesian Soccer Championship (ISC) B. Laskar Sambernyawa mengalahkan tim berjulukan Laskar Jawara dengan tiga gol tanpa balas di Stadion Manahan, Solo, Minggu (31/7/2016).
Kemenangan itu berarti besar untuk Persis. Selain membalas kekalahan 0-1 pada putaran pertama, tambahan tiga poin memperpanjang nafas persaingan untuk memperebutkan tiket ke babak 16 Besar.
Tim asuhan Widyantoro berhasil naik satu tingkat ke posisi lima dengan sembilan poin. Persis hanya berselisih empat poin dari pemuncak klasemen, PSCS Cilacap. ''Kami bersyukur bisa meraih poin penuh dan berhasil melakukan revans. Anak-anak bermain baik hari ini meski sebenarnya terlambat panas,'' kata Widyantoro dalam sesi jumpa pers.
Baca Juga
Dalam laga ini, Persis harus menunggu hingga menit ke-21 untuk membuka keunggulan. Aksi striker Yanuar Ruspuspito diakhiri dengan sepakan kaki kiri melengkung yang gagal diamankan kiper Persika, Rizky Bagja. Gol itu merupakan yang pertama bagi Yanuar dari 8 laga ISC B. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tuan rumah yang semakin bersemangat terus menggemput pertahanan Persika yang digalang eks bintang Persib Bandung, Gilang Angga Kusuma. Empat belas menit pascarehat, Persis menggandakan skor lewat gelandang, Dedi Cahyono Putro. Tinggal berhadapan dengan kiper Rizky, pemain bernomor punggung 18 itu mencungkil bola ke arah gawang untuk merubah kedudukan.
Saat Persis gencar menyerang, Persika sesekali mengancam lewat serangan balik. Namun, Imral Usman yang diplot sebagai striker tunggal gagal memanfaatkan sejumlah peluang.
Justru Persis semakin memperlebar jarak lewat gol kedua Dedi usai memanfaatkan kemelut di muka gawang Persika pada menit ke-77. Persis sebenarnya berpeluang menambah skor lewat Yanuar di pengujung laga. Sayang mantan striker Persiba Bantul itu gagal menceploskan bola ke gawang kosong usai melewati kiper Rizky.
''Kami tak ingin berpuas diri. Masih banyak catatan dan evaluasi untuk laga ISC B selanjutnya termasuk banyak peluang yang masih sering terbuang,'' tegas Widyantoro.