Bola.com, Bogor - Kesialan belum beranjak dari Arema Cronus. Setelah terpukul dengan kekalahan 1-2 dari PS TNI pada Minggu (31/7/2016) di Stadion Pakansari, Bogor, tim Singo Edan juga kehilangan satu gelandang serang andalan, yaitu Srdjan Lopicic.
Pemain asal Montenegro mengalami retak tulang di sekitar siku tangan kanannya. Padahal dia baru berada di lapangan delapan menit. Dia masuk pada menit 76 menggantikan Esteban Vizcarra.
Tapi pada menit 84 dia menerima tekel dari Abduh Lestaluhu di pinggir lapangan. Ketika terjatuh, siku Lopicic mendarat di sentelban dan mengenai besi pembatas.
Sikunya pun langsung berdarah dan dia merasakan nyeri luar biasa. "Waktu pertama jatuh, saya merasa memang ada yang patah. Karena nyeri sekali," kata Lopi, sapaan akrabnya.
Baca Juga
Saat ditarik keluar, dia langsung dilarikan di rumah sakit Cibinong untuk melakukan pemeriksaan dan rontgen. Hasilnya memang ada tulang yang patah.
"Saya masih tunggu lanjutnya bagaimana. Besok ke rumah sakit di Surabaya. Lihat nanti keputusan operasi atau tidak," lanjut pemain 32 tahun itu.
Diprediksi mantan pemain Pusamania Borneo FC harus istirahat paling cepat satu bulan. Artinya dia baru bisa kembali pada putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Bagi Lopi, ini merupakan musim yang buruk. Sebab, dia baru saja seminggu di rumah sakit karena terserang demam berdarah. Dia baru kembali bermain delapan menit tapi harus dapat cedera yang lebih parah.
Sementara dalam daftar pemain Arema yang cedera, dia jadi pemain ketiga yang mengalami patah tulang pada musim ini. Sebelumnya ada Dendi Santoso dan Cristian Gonzales yang patah tulang pada pertandingan pertama TSC melawan Persiba Balikpapan.
Saat ini baru Gonzales yang sudah kembali bermain. Sedangkan Dendi masih rutin terapi untuk menguatkan kaki dan menghilangkan trauma.