Bola.com, Munchen - Gelandang Bayern Munchen, Frank Ribery, melancarkan kritik pedas kepada Pep Guardiola, yang kini melatih Manchester City. Menanggapi hal ini, Chairman Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, menilai Ribery hanya mengincar balas dendam.
Baca Juga
Selama diarsiteki oleh Pep Guardiola, Ribery memang minim kesempatan bermain. Sepanjang musim 2015-2016, pemain berkebangsaan Prancis itu hanya 22 kali turun dan menciptakan dua gol.
Beberapa hari lalu, Ribery menyebut Pep sebagai manajer muda yang miskin pengalaman dan terlalu banyak bicara. Tak hanya itu saja, dia juga kerap membandingkan kemampuan Pep dalam meracik strategi dengan manajer Bayern saat ini, Carlo Ancelotti.
Pep sendiri menanggapi komentar Ribery secara bijak. Pria berkebangsaan Spanyol itu mengungkapkan bahwa dia memang masih muda dan butuh banyak belajar.
"Saya rasa tak ada gunanya melayangkan kritik kepada Guardiola. Itu karena dia sudah pergi. Kami memenangkan banyak trofi bersamanya dan mendapatkan banyak hal positif," ujar Rummenigge.
"Jadi, saya tegaskan bahwa tak ada gunanya untuk mengincar balas dendam," ia menambahkan.
Polah kontroversial Franck Ribery tak hanya sampai di situ saja. Dia melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Inter Milan, Felipe Melo, pada pertandingan uji coba (30/7/2016). Ribery mencetak satu gol pada laga itu dan membawa Bayern menang dengan skor 4-1.
"Saya tak suka pemain yang bersikap seperti itu. Saya bilang kepadanya untuk berhenti bermain kasar. Saya menunjukknya sebagai kapten. Anda tak boleh bersikap seperti itu ketika mengenakan ban kapten," ujar Ancelotti.
Sumber: The National