Bola.com, Surabaya - Isu soal Bhayangkara Surabaya United pindah kandang ke Semarang akhir-akhir ini terus menguat. Rumor itu muncul setelah 90 persen saham dikuasai oleh Polri melalui Prima Koperasi Polisi (Primkoppol).
Ada beberapa indikasi yang bisa dijadikan acuan pemindahan markas Bhayangkara SU itu. Selain mendekatkan diri dengan Akademi Kepolisian (Akpol) yang di terletak di Jalan Sultan Agung No.131, Candi Baru, Kota Semarang, Keberadaan Irjen Pol Condro Kirono sebagai Kapolda Jateng konon menjadi salah satu alasannya.
Seperti diketahui, saat ini Condro menempati posisi strategis di Bhayangkara SU, General Manager. Dengan jabatannya itu, ia disebut-sebut memiliki kewenangan besar untuk menentukan kemana Bhayangkara SU dibawa.
Alasan lainnya, niat kepindahan kandang Bhayangkara SU ini didasari oleh minimnya dukungan suporter setiap kali tampil di kandang sendiri, Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Maklum, jumlah suporter Bhayangkara SU di setiap laga kandang rata-rata tak lebih dari 200-an orang, sementara kapasitas stadion sebanyak 25 ribu penonton.
Baca Juga
Hal ini mengakibatkan panpel rugi besar. Sebab, mereka harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk menutupi semua kebutuhan di setiap pertandingan kandang. Konon mereka pun tekor puluhan juta rupiah di setiap laga.
Dalam pembicaraan tak resmi, pejabat Polda Jatim pada Bola.com mengaku kecewa karena terus merugi. Bahkan sumber Bola.com di Polda Jatim membenarkan bila dilihat dari sisi bisnis, minimnya dukungan suporter kepada mereka jelas membuat keuangan tidak sehat.
Namun berpikir untuk pindah kandang ia yakini juga cukup berisiko. Pasalnya, taka da jaminan Bhayangkara SU bakal membuat suporter di Semarang tertarik dan berbondong-bondong menyaksikan setiap laga kandang Bhayangkara SU. “Kalau di Surabaya dan Sidoarjo saja sepi, bagaimana nanti kalau di Semarang. Sebab BSU tidak ada akarnya di Semarang. Jadi lebih baik tidak usah dibahas,” ujar sumber yang tak bersedia disebutkan identitasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai wacana pindah kandang, sekretaris Bhayangkara SU Rahmad Sumanjaya mengaku tak mengetahui perihal tersebut. Rahmad bahkan terkesan enggan membahas isu ini lebih lanjut. “Tidak usah bicara soal pindah kandang,” ucap Rahmad.
Isu tersebut memang masih kabur. Terutama jika melihat beberapa tanda-tanda yang sama sekali tak mengarah pada rumor kepindahan mereka. Seperti diketahui, baru-baru ini Polda Jatim menyewa salah satu rumah yang tak jauh dari mes Bhayangkara SU saat ini.
Meski saat ini rumah tersebut digunakan sebagai mes Bhayangkara SU U-21, rencananya rumah tersebut akan digunakan sebagai kandang Bhayangkara SU senior kala masa kontrak rumah yang dijadikan mes Bhayangkara SU saat ini habis di awal tahun 2017.
“Kalau sudah terlanjur seperti ini, mubazir dong kontrak rumah. Kami kontrak rumah baru ini juga atas instruksi Pak Condro. Rasanya itu tidak mungkin,” kata Rahmad.