Prediksi Kekuatan Grup C Sepak Bola Olimpiade Rio 2016

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 04 Agu 2016, 21:20 WIB
Striker Son Heung-min (kiri) saat beraksi membela Tottenham Hotspur, beberapa waktu lalu. Son membawa modal berharga bersama Korea Selatan untuk berprestasi maksimal pada Olimpiade Rio 2016. (Reuters.Jason Reed)

Bola.com, Jakarta 1. Fiji

Negara yang disebut-sebut antah-berantah di dunia sepak bola. Namun, prestasi mengesankan kala lolos ke Olimpiade 2016, membuat setiap orang menoleh pada mereka. Kunci utama Fiji adalah spirit dan kombinasi soliditas tim.

Advertisement

Pelatih: FrankFarina

Faktor pengalaman menjadi kekuatan utama, yang membuat Fiji bisa tampil brilian dan lolos ke Rio 2016. Ia lama menukangi timnas Australia, dan membawa Socceroos ke Olimpiade 2000 dan 2004.

Pemain Bintang: Iosefo Verevou

Besar dan penuh tenaga. Itulah gambaran Verevou di lapangan. Striker yang diprediksi bakal berlabuh di Eropa musim depan, bakal memimpin rekan-rekannya di Rio. Ia tampil impresif saat memble Fiji pada Piala Dunia U-20, tahun lalu.

Pemain Senior

Pelatih Frank Farina kembali ke A-League untuk membujuk satu-satunya pemain asal Fiji yang berkarier di luar negeri, yakni Roy Krishna. Ia berstatus striker bagi Wellington Phoenix. Selain itu, Farina memanggil Simione Tamanisau dan Alvin Singh.

Prediksi: Fase grup

2. Korea Selatan

Peraih medali perunggu pada Olimpiade 2012, bakal menjadi lawan tangguh di Grup C. Mereka memiliki deretan pemain yang berdaya juang tinggi, plus kualitas individu. Kemapanan juga terlihat dari kemampuan mereka menyeimbangkan lini belakang, tengah dan depan.

Pelatih: Shin Tae-yong

Dia tak hanya asisten pelatih timnas senior Korsel, melainkan memimpin Seongnam FC saat meraih jawara Liga Champions Asia edisi tahun 2010. Muda dan penuh percaya diri, membuat dirinya sempat dibandingkan dengan pelatih kelas dunia seperti Jose Mourinho.

Pemain Bintang: Kwon Chang-hoon

Pelatih Gamba Osaka, Kenta Hasegawa mengungkapkan, pemain berusia 22 tahun tersebut bakal jadi masa depan timnas Korsel. Berperan sebagai gelandang serang, dia punya banyak trik. Daya jelajahnya juga tergolong tinggi, yang membuatnya bakal berkarier di Bundesliga musim depan.

Pemain Senior

Sosok Son Heung-min bakal menarik perhatian. Penampilan bersama Tottenham Hotspur sepanjang dua musim terakhir, membuatnya sangat berguna bagi Korsel. Selain Heung-min, Korsel memanggil pemain asal FC Porto, Suk Hyun-jun dan Jang Hyun-soo.

Prediksi: Fase grup

3. Meksiko

Sang juara bertahan memiliki sistem regenerasi bagus. Itu pula yang membuat El Tri kembali menjadi penantang terberat bagi tuan rumah Brasil. Meski kini sudah berubah, Meksiko tetap menjadi kekuatan menakutkan.

Pelatih: Raul "Potro" Gutierrez Dia memimpin Meksiko yang berprestasi hebat pada Piala Dunia U-17 pada 2011. Skuat kala itu juga yang menjadi kekuatan utama bagi Meksiko pada tahun ini. Dia memiliki kemampuan untuk menambah semangat anak asuhnya.

Pemain Bintang: Hirving Lozano

Kemampuannya tergolong sempurna, dengan akurasi umpan tinggi, pergerakan cepat sampai dribel di atas rata-rata. Dia sepaket dengan bek tengah Cesar Montes dan gelandang Rodolfo Pizarro. Kualitas Lozano membuat Manchester United terpikat. Kabarnya, negosiasi masih terus berlangsung dengan opsi pembelian penuh, plus masa peminjaman terlebih dulu selama setahun.

Pemain Senior

Meksiko kesulitan mendapatkan ijin untuk mendatangkan jatah pemain senior seperti Javier Hernandez dan Andres Guardado. Akhirnya, tim pelatih memutuskan menggunakan tenaga lokal seperti kiper Toluca, Alfredo Talavera, bek kiri asal klub Tigres, Jorge Torres dan bomber Oribel Peralta.

Prediksi. Final

4. Jerman

Timnas Jerman berada di Olimpiade untuk kali pertama sejak 1988, saat mereka datang dan meraih posisi ketiga di Seoul. Kali ini Jerman datang dengan kepercayaan diri tinggi. Para junior ingin mengulangi prestasi sang senior, yang menjadi jawara pada perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil.

Pelatih: HorstHrubesch

Dia terkenal sebagai pelatih yang biasa menangani pemain junior. Setelah U-19, ia mendapat kesempatan memegang timnas Jerman U-21.

Pemain Bintang: Max Meyer Pemain asal Schalke ini menjadi talenta paling yahud pada Olimpiade kali ini, setidaknya bagi timnas Jerman. Ia terkenal sebagai gelandang serang dengan kemampuan menawan dalam urusan umpan, membagi bola ataupun mengeksekusi sepakan bebas.

Pemain Senior

Dua Bender, yakni Lars dan Sven, menjadi andalan Jerman untuk menyeimbangkan permainan. Kemampuan mereka di level klub mendapat perhatian khusus. Pemain senior ketiga, bomber Nils Petersen, bakal memanfaatkan momen Olimpiade untuk membuatnya kembali bersinar. Maklum, ia sempat disebut striker masa depan Jerman saat bergabung dengan Bayern Munchen.

Prediksi: Semifinal

Berita Terkait