Berlusconi Resmi Lepas Saham Mayoritas AC Milan ke Investor China

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 06 Agu 2016, 01:32 WIB
Silvio Berlusconi resmi melepas 99,93 persen saham AC Milan ke investor asal China. (AFP/Olivier Morin)

Bola.com, Milan - Setelah melalui proses negosiasi yang cukup panjang, Silvio Berlusconi akhirnya melepas saham mayoritasnya di AC Milan kepada investor asal China. Saham Milan yang dilepas Berlusconi mencapai hingga 99,93 persen. 

Advertisement

Proses penandatanganan perjanjian ini dihadiri oleh Presiden Fininvest, Danilo Pellegrino, sedangkan konsorsium asal China diwakili oleh Han Li. Dalam kesepakatan tersebut, AC Milan dihargai sebesar 740 juta euro (Rp 10,8 triliun).

Pemilik baru Milan, nantinya akan menanggung beban hutang klub yang mencapai 220 juta euro (Rp 3,21 triliun), plus menanam investasi tambahan sebesar 350 juta euro (Rp 5,1 triliun) yang akan disetorkan secara berkala selama tiga tahun.

"Investor baru beroperasi melalui perusahaan Sino-Europe Sports Investments Management Changxing Co. Ltd. yang terdiri dari Haixa Capital, the State Development & Investment Corporation, dan Yohong Li yang merupakan Presiden dari Management Company. Fininvest selama ini telah melakukan proses negosiasi dengan Yohong Li sebelum proses penandatanganan ini dilakukan," bunyi pernyataan resmi Fininvest di situs AC Milan.

Proses perumusan kontrak akan diselesaikan pada akhir 2016 karena harus melalui pihak yang berwenang di Italia dan China. Pihak investor diwajibkan untuk memberikan deposit sebesar 100 juta euro (Rp 1,45 triliun) sebagai bukti komitmennya.

Silvio Berlusconi mulai menguasai saham mayoritas AC Milan sejak Februari 1986. Melalui perusahaan media miliknya, Finnivest, Berlusconi tak hanya mampu membawa I Rossoneri keluar dari kebangkrutan, namun juga menjadi klub yang disegani di Italia dan Eropa. 

Selama 30 tahun dipimpin mantan perdana menteri Italia itu, Milan sukses meraih 28 gelar juara, beberapa diantaranya adalah delapan trofi Serie A, lima titel Liga Champions, dan lima gelar Piala Super Eropa.

Namun, krisis keuangan yang sempat melanda di Italia membuat Silvio Berlusconi perlahan mulai kesulitan mengeluarkan dana besar untuk AC Milan. Bahkan, pria 80 tahun tersebut mengaku sulit menyaingi pengusaha asal Timur Tengah dan Rusia dalam membangun klub. 

Sumber: AC Milan

Berita Terkait