I Putu Gede Juni Antara: Dilema antara Timnas AFF dan Polisi

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 06 Agu 2016, 18:00 WIB
Wawancara Eksklusif I Putu Gede Juni Antara. (Bola.com/Rudi Riana)

Bola.com, Surabaya - Namanya masuk dalam daftar pemain yang dioanggil mengikuti seleksi Timnas Indonesia buat keperluan tampil di Piala AFF 2016, I Putu Gede Juni Antara justru bingung. Pasalnya, jadwal seleksi Tim Merah-Putih bertabrakan dengan agenda  yang tak kalah penting bagi Putu.

Jangan heran bek jebolan Timnas Indonesia U-19 yang menjuarai Piala AFF 2013 silam tersebut pusin tujuh keliling. Maklum, ada aktivitas lain yang harus dilakukannya di saat pelaksanaan pelatnas. Kegiatan ini menyangkut nasib pemain kelahiran Gianyar, June 7, 1995 itu setelah gantung sepatu nanti.

Advertisement

Ia pun berharap, ada solusi alias jalan tengah agar keduanya bisa ia jalani. Sebab, bisa memperkuat Timnas Indonesia adalah mimpi Putu sejak kecil. Akan tetapi melepas kesempatan menjadi polisi juga tidak ideal bagi masa depannya.

Berikut petikan wawancara Bola.com dengan bek saya kanan Bhayangkara Surabaya United asal Bali, I Putu Gede Juni Antara pada Jumat (5/8/2016).

Apa yang Anda rasakan saat mengetahui nama Anda masuk dalam daftar pemain seleksi Timnas?

Awalnya terkejut, karena tidak pernah menyangka bisa terpanggil. Perasaan saya saat itu senang, terharu sekaligus bingung setelah melihat jadwal pelatnas yang dirllis oleh PSSI.

Kenapa kok malah bingung?

Jadwalnya bertabrakan dengan pendidikan polisi di Jakarta. Sebab paling  lambat saya harus masuk pada 7 2016 Agustus nanti. Saya belum tahu apakah saya dan teman-teman dapat dispensasi untuk terlambat gabung pendidikan, atau dihadapkan pada pilihan memilih salah satu.

Harapan Anda pribadi seperti apa?

Saya berharap kami bisa menjalani kedua agenda tersebut. Sebab keduanya sama-sama pengabdian pada negara. Saya akan komunikasikan lagi dengan orang-orang Polri di jajaran manajemen klub saya, Bhayangkara Surabaya United.

2 dari 2 halaman

Berharap Tidak Cedera

I Putu Gede Juni Antara, tak ingin kehilangan kesempatan ikut seleksi Timnas Indonesia senior. (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Sebesar apa keinginan Anda mengikuti seleksi Timnas Indonesia Piala AFF 2016?

Seperti pemain Bola kebanyakan, bermain untuk Timnas adalah keinginan saya sejak kecil. Saya dari dulu bermimpi bisa mengenakkan kostum Merah-Putih dengan lambang Garuda di dada. Pasti sangat membanggakan jika bisa menjadi bagian dari timnas dan berlaga di banyak ajang internasional.

Bagaimana seandainya Anda tidak mendapat izin absen mengikuti pendidikan menjadi polisi?

Mau bagaimana lagi, saya harus jalani meski menggugurkan mimpi masa kecil saya. Bagi saya, kalau tidak jodoh, tidak perlu dibuat sedih, meski perasaan itu pasti ada untuk beberapa saat.

Apakah Anda sudah melakukan persiapan seleksi Tim Merah-Putih?

Sudah, saya latihan keras agar lolos seleksi. Saya juga rajin fitnes di pusat kebugaran di Surabaya. Semoga saya tidak kehilangan kesempatan ikut seleksi. Mengikuti latihan timnas juga sangat membantu mendongkrak performa saya, karena standarisasi tinggi program latihan yang diusung tim pelatih timnas.

Ada persiapan lainnya?

Saya juga menyiapkan mental saya agar tidak gugup, kendati saya jarang gugup menghadapi hal baru maupun bersaing dengan orang lain yang lebih dulu punya pengalaman dibanding saya. Semoga nanti semua berjalan lancar. Dan yang paling penting, saya tidak cedera.