Bola.com, Bantul - PSIM Yogyakarta sepertinya merasa nyaman saat berlaga di Stadion Sultan Agung, Bantul, yang notabene adalah markas Persiba Bantul. Tim Laskar Mataram tetap tampil trengginas meski berlaga di rumah tetangga karena markas mereka, Stadion Mandala Krida, sedang direnovasi.
Skuat racikan Erwan Hendarwanto itu tidak pernah kehilangan poin di Bantul. Catatan terjelek adalah ditahan Persibat Batang pada pekan perdana ISC B 2016. Teranyar, Sunny Hisbullah dkk. menghempaskan Persijap Jepara, dua gol tanpa balas, Sabtu (6/8/2016).
Hasil positif itu membuat PSIM semakin membuka peluang lolos ke babak 16 besar sebagai wakil dari Grup 4. "Kami bersyukur kembali menang melawan salah satu tim kuat. Pemain bermain sangat enjoy meski sempat kehilangan fokus di babak pertama," kata Erwan.
Boleh saja tim kebanggaan suporter Brajamusti dan Maiden itu menang 2-0. Namun, mereka membutuhkan perjuangan berat meruntuhkan kokohnya benteng tim Laskar Kalinyamat. Bahkan, ujian itu datang saat laga baru berjalan empat menit. Mendapat hadiah penalti, tendangan Juni Riady mampu digagalkan kiper Persijap, Susanto, yang bermain cemerlang.
Baca Juga
Seakan terlambat panas, PSIM langsung tancap gas di babak kedua. Dalam kurun waktu empat menit, tim Kota Gudeg mampu mencetak dua gol berturut-turut lewat sepakan Gilang Pratama (50') dan tendangan jarak jauh Hendika Arga Permana empat menit kemudian.
Setelah itu usaha keras Fauzan Jamal cs. untuk menyamakan skor gagal setelah wasit menutup laga. "Penalti yang gagal sempat membuat pemain frustrasi. Namun, mereka cepat mengembalikan ritme permainan di babak kedua," imbuh Erwan.
Di kubu Persijap, perginya pelatih Yusack Susanto yang dikabarkan merapat ke Persiba Balikpapan, jadi pengaruh besar. Tim Kota Ukir dalam tahap transisi sehingga pola permainan sedikit buyar.
"Tim pelatih sementara masih meraba-raba pola yang sebelumnya diterapkan. Apalagi cuaca panas karena kick-off pertandingan pada jam dua siang juga berpengaruh," tutur Eko Hartono, manajer Persijap.