ISC B: Persinga Waspadai Faktor X, Persik Jaga Rekor Kemenangan

oleh Gatot Susetyo diperbarui 07 Agu 2016, 11:00 WIB
Persinga waspadai faktor nonteknik saat melawat ke kandang PSS, Minggu (7/8/2016). (Bola.com/Robby Firly)

Bola.com, Sleman - Persinga Ngawi pernah mengalami kenangan pahit kala uji coba dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, beberapa bulan lalu sebelum ISC B 2016 bergulir. Ketika itu, Slamet Hariyadi dkk. takluk 0-1 melalui penalti yang dianggap misterius.

Memori tak mengenakkan itulah yang diwaspadai anak asuh M. Hasan saat menghadapi pasukan Seto Nurdiyantoro dalam perebutan tiket lolos ke babak 16 besar Grup 5 ISC B di stadion yang sama, Minggu (7/8/2016).

"Saya sudah kumpulkan data dan informasi kekuatan nonteknis tuan rumah. Kami juga pernah mengalami sendiri saat uji coba. Jadi, wajar bila kami harus mengantisipasi faktor 'x' itu pada laga nanti," kata M. Hasan.

Persinga sedang mengejar perolehan poin PSS yang saat ini berada di puncak klasemen sementara grup ini dengan poin 19. Sementara Persinga membuntuti di bawahnya dengan poin 17. "Kalau soal teknis, saya tak khawatir. Anak-anak Ngawi sangat siap adu kebolehan secara sportif. Saya waswas permainan kami rusak karena faktor 'x' tadi," ujar M. Hasan.

Advertisement

Makanya, awak Laskar Ketonggo dibekali dengan gemblengan mental guna menghadapi segala kemungkinan terburuk. Yang jelas, lanjut M. Hasan, pasukannya tidak boleh terpancing atau mengumbar emosi yang bisa menggagalkan target mencuri poin milik Laskar Elang Jawa.

"Pada pertandingan penting seperti ini dibutuhkan mental kuat dan menguasai emosi. Pemain harus bermain dengan kepala dingin. Kami harus malah bisa membuat tuan rumah frustrasi. Kuncinya, jangan sampai lawan memasuki kotak penalti agar tak kena imbas faktor 'x' tadi," ungkapnya.

Pada pertandingan lain yang mempertemukan Persepam Madura Utama kontra Persik Kediri di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, bisa jadi hanya sekadar formalitas. Pasalnya, kedua tim yang sudah memastikan tempat di 16 besar sebagai juara (Persik) dan runner-up (Persepam) dari Grup 6.

Meski begitu, pelatih Persik, Kas Hartadi, berjanji akan tetap tampil serius. "Saya selalu serius menangani tim. Tak ada kata formalitas. Kami tetap main normal dan mengincar poin di Sumenep. Meski jika kami kalah, Persepam tetap tak bisa mengejar poin Persik," ucap Kas Hartadi.

Pelatih asal Solo ini keberatan bila rekor tak terkalahkan yang telah diukir anak-anak Macan Putih ternoda di Madura. "Sebagai tuan rumah, Persepam tentu tak mau dipermalukan. Sementara kami ingin menjaga catatan bagus itu. Sebuah tim bila sedang berada di puncak pasti ujiannya berat. Kami ingin menutup penyisihan grup ini dengan sempurna," kata Kas Hartadi.

Bagi pelatih Persepam MU, Jaya Hartono, pertemuan dengan Persik selalu membangkitkan memori lama. "Saya pernah mengalami masa indah dan suram dengan Persik. Tapi, saya selalu menjunjung tinggi tanah yang saya pijak. Kali ini Persepam harus membalas kekalahan di putaran pertama lalu," tutur Jaya Hartono.