Bola.com, Serpong - Liga Bola Indonesia (LBI) mulai bergulir di Sabnani Park, Serpong, pada Minggu (7/8/2016). Kompetisi yang bertujuan untuk pembinaan usia dini ini diikuti sebanyak 34 tim dari 18 Sekolah Sepak Bola (SSB) Jabodetabek dan juga Bandung. LBI dibagi menjadi tiga kelompok usia, yakni U-8, U-9, dan U-11.
Tahun ini merupakan tahun ketiga bergulirnya LBI. Para peserta dari Jabodetabek, semisal Bina Taruna, Villa 2000, Serpong City, serta Astam Tangerang. SSB itu menurunkan tiga tim di tiga level berbeda. Sementara Young Tigers FC jadi wakil SSB asal Bandung.
Ketua pelaksana Liga Bola Indonesia, Ricky Nelson, mengungkapkan LBI menjadi wadah bagi pembinaan sepak bola usia muda melalui sistem kompetisi. Artinya, setiap pekan anak-anak usia dini akan bertanding secara reguler dan kompetitif.
Baca Juga
"Mengapa kami membuat LBI karena sepak bola kita butuh kompetisi yang cukup panjang bagi anak-anak. Jadi, kami punya jadwal pertandingan kompetisi U-8, U-9, dan U-11 yang cukup panjang," ujar Ricky Nelson kepada Bola.com.
Yang menarik dari LBI adalah sistem kompetisi yang menggabungkan liga dengan turnamen. Ricky menjabarkan bahwa dalam tahap awal ini semua tim akan bermain dalam sistem liga. Setelah itu, peringkat empat teratas akan bermain dalam sistem turnamen yang nantinya akan berlanjut ke babak champions, yakni semifinal dan final.
"Kami gabungkan sistem liga dengan turnamen dalam sistem grup. Harapannya nantinya anak-anak akan mempunyai pengalaman bertanding liga dan juga turnamen dengan durasi pertandingan yang sama," lanjut Ricky.
Ricky juga berharap adanya LBI ini akan menjadi dasar pembinaan sepak bola usia muda dengan cara yang benar. Selain itu, setiap klub juga akan memiliki program tahunan yang baik bagi pemain-pemainnya.
"Kami ingin menanamkan sepak bola yang baik dan benar dari sejak dini kepada anak-anak dan juga pelatih karena kelemahan kita adalah terlambat menanamkan dasar sepak bola dari usia dini," tandasnya.
LBI akan berlangsung selama empat bulan sejak 7 Agustus hingga 27 November 2016. Waktu tersebut dirasa cukup untuk memberikan pengalaman kompetisi bagi anak di usia muda.