Bola.com, Sleman - Laga panas berbuntut kericuhan terjadi saat PSS Sleman menjamu Persinga Ngawi dalam lanjutan Grup 5 Indonesian Soccer Championship (ISC) B di Stadion Maguwoharjo, Minggu (7/8/2016).
Terjadi kericuhan saat pemain Persinga mengeroyok dan memukul asisten wasit Iswah Indiarto asal Bandung, menit 60. Akibat insiden itu, dua pemain tim Laskar Ketonggo M. Fakhur Rosi dan Andre Eka Prasetya diganjar kartu merah.
Kejadian bermula ketika asisten wasit Iswah mengesahkan gol ketiga PSS Sleman lewat sepakan striker Risky Novriansyah. Tendangan mantan pemain Sriwijaya FC itu di mata wasit menerpa mistar gawang Persinga yang memantul masuk ke garis gawang namun kembali ke dalam lapangan.
Baca Juga
Namun penilaian berbeda dilontarkan kubu tim Ngawi. Perangkat pertandingan pun langsung diamankan pihak keamanan. Bahkan Iswah langsung dilarikan ke ruang kesehatan untuk perawatan luka-lukanya.
"Semua yang terjadi di pertandingan ini akan kami laporkan ke operator beserta bukti yang ada. Termasuk dua pemain yang terbukti memukul asisten wasit,'' kata Pengawas Pertandingan Muh Nur Susilo usai pertandingan.
Sebelum kericuhan besar itu, keributan sudah terjadi saat laga baru berjalan empat menit. Kronologinya hampir sama. Striker PSS, Tri Handoko mencetak gol lewat sundulan. Si kulit bundar yang sedikit sudah masuk melewati garis gawang langsung dibuang keluar kiper Persinga, Moch Pujiantoro.
Namun, dari pengamatan hakim garis bola sudah masuk ke dalam gawang. Tak terima, para pemain Persinga mengejar dan memukuli hakim garis Asep Rohendi asal Bandung dan wasit Hipni (Jakarta). Laga pun terhenti sekitar 10 menit meski akhirnya kembali digelar. Pelatih Persinga, M Hasan tak bisa menyembunyikan kekecewaan. Mantan juru taktik PPSM Magelang itu menilai mafia sepak bola sudah berjalan.
"Permainan kami sudah dirusak setelah gol pertama lawan terjadi. Jika itu tidak muncul maka hasilnya bisa beda. Saya tidak akan lapor ke operator, pasrah saja,'' tegas M Hasan.
Laga dimenangi PSS Sleman dengan tiga gol tanpa balas yang dicetak Tri Handoko (4' dan 16') serta Risky Novriansyah (58').