Bola.com, Bogor - Anak murid Valentino Rossi, Galang Hendra Pratama, mendapat hasil tak maksimal pada balapan Asia Road Racing Championship 2016 seri empat kelas Asia Production 250cc di Sirkuit Sentul, akhir pekan lalu. Masalah mesin menjadi penyebabnya.
Baca Juga
Sempat memecahkan rekor pada sesi latihan bebas, pebalap yang membela tim Yamaha Racing Indonesia ini justru tak mampu finis pada balapan pertama. Pada balapan kedua, pebalap berusia 17 tahun itu sempat memimpin. Namun, dia akhirnya harus puas finis di posisi keenam.
"Saya tak bisa menyalahkan tim dan mekanik karena semua orang tak pernah luput dari salah. Saya sudah paksa motor hingga 101 persen, tapi tetap tak bisa maksimal. Itu membuat saya sulit karena dari akselerasi juga sudah tak bisa berbuat banyak," kata Galang kepada Bola.com, seusai balapan
Selain masalah mesin, Galang juga tak bisa maksimal karena mengalami masalah pada kakinya. Diakui manajer Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Rusmayadi, Galang harus menahan sakit karena kakinya disenggol motor pebalap Thailand, Anupab Sarmoon.
"Ketika Galang hendak merangsek ke depan, ada gangguan yang diterimanya. Kakinya disenggol oleh Anupab sehingga mempengaruhi gaya balapnya dia," ujar Wahyu.
Sementara itu, General Manager After Sales & Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M. Abidin, menyebut seri Sentul memang bukan hari keberuntungan tim Yamaha Racing Indonesia yang menurunkan Galang Hendra dan Rey Letukore. Galang dan Rey gagal finis di balapan pertama. Sementara saat Galang finis keenam, Rey hanya berada di posisi 16 pada balapan kedua.
"Pada awalnya kami telah yakin dengan skill balap yang sudah disiapkan Galang dan Rey. Namun kenyataan lain, karena kita mengalami masalah mesin. Ke depan kami akan evaluasi dan memberikan perfoma terbaik untuk mengejar ketertinggalan," terang Abidin, yang juga menyaksikan langsung balapan ARRC di Sirkuit Sentul.