Metode Pengobatan Kuno Jadi Favorit Michael Phelps

oleh Arinaldo Habib Pratama diperbarui 08 Agu 2016, 19:45 WIB
Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, saat tampil pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra di Olimpiade Rio 2016, Brasil, Minggu (7/8/2016). Tim renang putra AS berhasil meraih emas pada nomor ini. (AP/Matt Slocum)

Bola.com, Jakarta - Atlet renang AS, Michael Phelps berhasil meraih medali emas saat tampil di nomor 4x100 estafet putra, Minggu (7/8/2016). Medali emas tersebut adalah yang ke-19 sepanjang karir Phelps di ajang Olimpiade yang dimulai sejak Sydney 2000.

Advertisement

Uniknya, saat bertanding dan turun ke kolam, terlihat badan Phelps dihiasi lingkaran-lingkaran berwarna ungu. Rupanya atlet berusia 31 tahun itu memakai cara tradisional berupa pengobatan bekam untuk menjaga kondisi.

Perenang Amerika Serikat, Michael Phelps, saat tampil pada nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra di Olimpiade Rio 2016, Brasil, Minggu (7/8/2016). (AP/Matt Slocum)

Menurut pakar bekam dari Amerika Serikat, Lily Lai, bekam adalah praktek pengobatan kuno yang berasal dari Asia. Caranya adalah dengan memakai gelas berbahan khusus yang ditempelkan di kulit. Gelas tersebut kemudian dipanasi untuk memperlancar aliran darah ke otot dan kulit. Lai mengaku banyak atlet yang menjalankan pengobatan tersebut karena manfaat yang mereka rasakan.

"Pasien yang menjalani pengobatan bekam ini mengaku bahwa otot mereka tidak menjadi kaku, menjadi lebih fleksibel, dan tidak pegal lagi," kata Lai.

Pengobatan ini pertama kali dijalankan sekitar tahun 1.500 SM dan merupakan budaya dari bangsa Mesir serta China, yang menjalankannya secara turun temurun.

Atlet senam AS, Alex Naddour, juga mengaku senang menjalani proses pengobatan ini karena menghilangkan rasa lelah yang dia alami selama berlatih untuk Olimpiade Rio.

"Saya mulai menjalani pengobatan bekam mulai tahun ini. Saya tidak menyesal menghabiskan uang untuk in. Kami mengalami rasa sakit ketika latihan dan bekam memungkinkan saya berlatih untuk waktu yang lebih lama," ucap Naddour kepada USA Today.

Sumber: Dailymail