Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan kembali mengalami kekalahan di kandang pada lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Senin (8/8/2016) di Stadion Surajaya, Lamongan. Kali ini, giliran Persiba Balikpapan yang memberikan hasil pahit pada tuan rumah setelah menyudahi laga dengan skor 2-1.
Kekalahan di Lamongan ini merupakan yang kedua sejak tim ini ditangani Sutan Harharah. Hasil buruk di kandang sebelumnya mereka dapatkan saat menjamu AremaCronus. "Anak-anak sudah main maksimal. Bahkan kami mendominasi jalannya pertandingan, menciptakan banyak peluang, tapi kami kurang beruntung," ujar Sutan.
Terlepas dari ketidakberuntungan Persela, Sutan mengakui Persiba Balikpapan juga tampil bagus pada pertandingan ini. Secara keseluruhan, Persiba bermain lebih efektif ketimbang timnya.
Sutan menyesalkan mudahnya dua gol yang bersarang di gawang Choirul Huda. Sebab sebelum pertandingan ia sudah mengingatkan agar anak buahnya tidak lengah di menit-menit awal dan akhir laga. Terutama gol kedua Persiba yang prosesnya dinilai sangat mudah.
Baca Juga
Ia juga juga tak memungkiri, tidak adanya Kristian Adelmund membuat pertahanan timnya lebih rapuh. Ini disebabkan ketergantungan pada legiun asing asal Belanda itu masih cukup besar. Hal itu terlihat dari beberapa kali pemain belakangnya masih salah pengertian.
Sementara itu, pelatih Persiba Jaino Matos mengatakan, bahwa kemenangan ini berkat kerja keras anak buahnya. Ia memuji permainan cepat anak buahnya sepanjang pertandingan. Baginya, hasil ini layak didapatkan Persiba mengingat usaha keras timnya.
"Pertandingan berjalan sangat menarik. Kami sama-sama bermain terbuka dan saling serang. Tapi penyelesaian kami lebih baik," ujar Jaino.
Sayang, sesaat usai pertandingan bubar, kerusuhan pecah. Penyebabnya, Edy Gunawan yang sakit hati karena ucapan kasar Iqbal Samad mendatangi Iqbal dan mengancam pemain asal Makassar itu. Sebetulnya, pertikaian itu sudah selesai ketika sejumlah pemain Persiba dan pemain senior Bima Sakti melerai keduanya. Iqbal pun sempat melakukan Jabat tangan dengan Edy.
Namun tiba-tiba pelatih Persiba Jaino tersulut emosi. Melihat pelatih asal Brasil itu uring-uringan, beberapa anggota panpel Persela tak terima. Untung polisi yang berjaga segera mengamankan sehingga serangan yang coba dilakukan anggota panpel bisa diadang.
Kerusuhan itu terjadi sekitar lima menit, sebelum aparat yang bertugas bisa meredakan suasana dan meminta seluruh anggota tim Persiba Balikpapan masuk ke ruang ganti.