Perak Olimpiade 2016, Pembuktian Kehebatan Eko Yuli Irawan

oleh Oka Akhsan diperbarui 09 Agu 2016, 10:55 WIB
Eko Yuli Irawan, meraih medali ketiga di Olimpiade usai merebut perak cabang angkat besi kelas 62 kg pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Senin (8/8/2016). (REUTERS/Yves Herman)

Bola.com, Rio de Janeiro - Lifter Eko Yuli Irawan kembali membuat bangsa Indonesia bangga setelah meraih medali perak dari cabang angkat besi kelas 62 kg putra pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Senin (8/8/2016) waktu Brasil atau Selasa (9/8/2016) pagi WIB.

Eko merebut perak dengan membukukan total angkatan 312 kg (142 kg Snatch dan 170 kg Clean & Jerk). Total angkatan atlet asal Lampung itu hanya kalah enam kg dari lifter Kolombia, Oscar Figueroa, yang menyabet emas dengan total angkatan 318 kg (142 kg snatch dan 176 kg Clean & Jerk).

Advertisement

Bagi Eko, ini merupakan medali ketiganya di Olimpiade. Sebelumnya, lifter berusia 27 tahun itu meraih medali perunggu di London 2012 (kelas 62 kg) dan Beijing 2008 (kelas 56 kg).

Dengan pencapaian hebatnya itu, Eko mencetak sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih tiga medali di Olimpiade. Dia melewati pencapaian pebulutangkis Susi Susanti serta lifter Lisa Rumbewas dan Triyatno yang mengoleksi dua medali.

Susi meraih emas di Barcelona 1992 dan perunggu di Atlanta 1996. Lisa menyabet perak di Sydney 2000 (kelas 48 kg) dan Athena 2004 (kelas 53 kg). Triyatno meraih perunggu di Beijing 2008 (62 kg) dan perak di London 2012 (69 kg).

Banjir pujian pun mengalir buat Eko dari masyarakat Indonesia. Nama Eko Yuli Irawan dan tagar #TerimaKasihEkoYuliIrawan bahkan menjadi topik paling panas di media sosial.

"Eko sudah melakukan sesuatu yang hebat dengan meraih medali perak. Dengan hasil ini, Eko menunjukkan bahwa dirinya adalah atlet yang luar biasa karena mampu merebut tiga medali dari tiga Olimpiade. Amazing," kata manajer tim angkat besi Indonesia, Alamsyah Wijaya, saat dihubungi Bola.com.

Perak dari Eko Yuli Irawan menjadi medali kedua Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Medali pertama tim Merah-Putih juga berasal dari cabang angkat besi lewat lifter putri Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kg putri. Angkat besi merupakan salah satu cabang andalan sekaligus lumbung medali Indonesia di Olimpiade selain bulutangkis. Sejak 2000, angkat besi total sudah menyumbangkan 10 medali buat Indonesia.