MotoGP Austria: Misi Sulit Valentino Rossi di Red Bull Ring

oleh Oka Akhsan diperbarui 09 Agu 2016, 17:31 WIB
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sedang beraksi pada hari kedua tes MotoGP di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Rabu (20/7/2016). (Crash)

Bola.com, Spielberg - Libur musim panas MotoGP 2016 telah usai. Setelah rehat selama tiga pekan lebih, Valentino Rossi dkk. akan kembali beraksi pada akhir pekan ini, Minggu (14/8/2016), di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria.

Balapan nanti akan menandai kembalinya GP Austria ke kalender kejuaraan dunia balap motor grand prix setelah 19 tahun. Austria terakhir kali menggelar seri balap motor grand prix pada 1997.

Advertisement

Rossi merupakan satu-satunya rider di grid MotoGP saat ini yang pernah balapan pada GP Austria. The Doctor finis ketiga di balapan kelas 125cc 1996 dan kedua pada 1997.

Namun, kala itu Rossi beraksi di Sirkuit Spielberg lama. Tata letak sirkuit tersebut sudah banyak mengalami perubahan dan kini lebih dikenal dengan nama Red Bull Ring. Juara MotoGP Belanda, Jack Miller, pernah balapan di Red Bull Ring saat masih berkiprah di ajang Superbike Jerman (IDM) pada 2011.

Karena itu, pengalaman tampil di GP Austria tak akan banyak membantu Rossi dalam usahanya meraih hasil maksimal guna menjaga peluang meraih titel MotoGP 2016.

Rossi saat ini masih tertinggal dari dua rivalnya dalam perburuan gelar juara dunia, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, di klasemen sementara. Dia tertahan di posisi ketiga, terpaut 59 poin dengan Marquez dan 11 angka di belakang Lorenzo.

Rossi mesti bangkit setelah terpuruk pada dua seri terakhir sebelum jeda musim panas di Assen dan Jerman. Rossi, dan rekan setimnya di Yamaha, Lorenzo, gagal naik podium dan bahkan finis di luar lima besar. Hasil itu sekaligus menandai pencapaian terburuk Yamaha sejak 2007.

Hanya, ambisi Rossi meraih hasil maksimal dipastikan tak akan mudah. Karakteristik Sirkuit Red Bull Ring yang cepat karena banyaknya trek lurus dan hanya punya sedikit tikungan tak cocok dengan motor Yamaha YZR-M1.

Trek sejauh 4,3 km itu lebih pas dengan motor yang punya top speed oke seperti Ducati Desmosedici. Bukti nyata terlihat pada tes MotoGP di Red Bull Ring medio Juli silam. Ducati begitu mendominasi tes selama dua hari itu, sedangkan Rossi kesulitan.

Salah satu keuntungan Rossi hanyalah fakta bahwa Marquez tak ikut dalam tes tersebut. Namun, dengan keunggulan yang cukup jauh di klasemen, Marquez datang ke Austria tanpa beban. Meski gagal finis, dia masih tetap menguasai puncak klasemen.

Perjuangan Valentino Rossi di MotoGP Austria akan dimulai pada sesi latihan bebas Jumat (12/8/2016). Sesi tersebut sangat penting bagi Rossi untuk menemukan setelan terbaik motor dan meraih hasil maksimal saat lomba. Mampukah The Doctor?